KETIK, JAKARTA – Konferensi Pemuda Parlemen Indonesia (PPI) yang digelar merupakan sebuah acara prestisius yang diadakan Pengurus Pusat Pemuda Parlemen Indonesia, di Ruang Komisi II DPR RI, Jakarta, pada hari Minggu (29/10/2023).
Ade Sahrul, salah satu Pemuda Parlemen Indonesia Jabar 2023 asal Cianjur yang tergabung dalam Komite V Sosial Kemasyarakatan bicara pentingnya pengelolaan sampah yang kini menjadi permasalahan serius di masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Ade Sahrul dengan tegas mengkritik beberapa produk kebijakan legislatif yang dinilai kurang tepat sasaran dan pada akhirnya berdampak pada banyak masalah yang berkaitan dengan kepentingan orang banyak.
"Salah satu permasalahan yang mendesak adalah persoalan sampah. Bagi saya penanganan sampah harus dimulai dari hulu ke hilir, agar hasilnya maksimal. Dalam hal ini, merujuk pada Pasal 29 ayat (1) Huruf e Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah dan Pasal 31 huruf E yang melarang pembuangan sampah sembarangan," katanya kepada media online nasional Ketik.co.id melalui pesan Whatsapp.
Ade Sahrul juga menyebutkan bahwa hingga saat ini, penanganan sampah lebih banyak diberikan pada aspek hulu, dan belum ada kejelasan mengenai penanganan sampah pada tahap hilir. Oleh karena itu, dia mendorong pemerintah pusat untuk membuat rancangan undang-undang yang mengatur penanganan sampah pada tahap hilir.
Forum Pemuda Parlemen Indonesia, 29 Oktober 2023 (Foto: dokumen pribadi)
"Sebagaimana yang dilakukan dalam undang-undang Energi Baru Terbarukan (EBT) yang memanfaatkan sampah sebagai sumber energi," ujar Ade yang juga mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Acara Konferensi Pemuda Parlemen Indonesia ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nurwahid, yang dalam sambutannya, menekankan pentingnya peran pemuda sebagai inisiator penggerak dan peserta aktif dalam mengarahkan bangsa melalui jalur parlemen.
"Dengan semangat dan gagasan segar yang dibawa oleh para pemuda seperti Ade Sahrul, kita dapat berharap pada masa depan yang lebih baik dan lebih terarah bagi Indonesia," ungkapnya menambahkan.
Pembukaan Konferensi Pemuda Parlemen Indonesia disampaikan oleh Tamsil Linrung, yang merupakan pembina PPI. Ia dengan tulus mengapresiasi terbentuknya pemuda parlemen.
"Ini sangat penting dan saya menyadari bahwa generasi muda memiliki potensi besar dalam membawa perubahan positif bagi bangsa," tandasnya.
Sebagai tambahan informasi, acara berlangsung meriah dengan partisipasi pemuda-pemudi dari 38 provinsi, menandakan semangat dan antusiasme pemuda Indonesia yang berpartisipasi dalam pembangunan bangsa.(*)