KETIK, SURABAYA – Penyanyi pop internasional Beyonce menyatakan dukungannya kepada calon presiden Amerika Serikat Kamala Harris dalam sebuah rapat umum kampanye di Houston, Texas, Jumat (26/10/2024).
"Saya hadir bukan sebagai selebriti, bukan sebagai politisi. Saya hadir sebagai seorang ibu," kata Beyonce, seperti dilansir dari AP News dan AAD Today, Sabtu (26/10/2024).
Dalam pidatonya, pelantun lagu "Freedom" itu menegaskan kepeduliannya terhadap masa depan anak-anak.
"Seorang ibu yang sangat peduli dengan dunia tempat anak-anak saya dan kita semua tinggal, sebuah dunia di mana kita memiliki kebebasan untuk mengontrol tubuh kita, sebuah dunia tanpa perpecahan," kata Beyonce.
"Bayangkan anak-anak perempuan kita tumbuh dewasa dan melihat apa yang mungkin terjadi tanpa batasan. Kita harus memilih, dan kami membutuhkan Anda," tambahnya.
Beyonce yang tampil bersama Kelly Rowland, rekan duetnya di grup Destiny's Child, kemudian memperkenalkan Harris kepada hadirin.
"Hadirin sekalian, berikan sambutan yang meriah untuk calon presiden Amerika Serikat berikutnya, Wakil Presiden Kamala Harris," ucapnya.
Meski tidak menampilkan pertunjukan musik seperti yang dilakukannya pada kampanye Hillary Clinton di Cleveland tahun 2016, kampanye kepresidenan Harris menggunakan lagu "Freedom" karya Beyonce sebagai lagu tema kampanye.
AP News melaporkan, menurut pejabat kampanye yang enggan disebutkan namanya, Beyonce telah memberikan izin penggunaan lagunya kepada Harris.
Lagu tersebut pertama kali digunakan saat penampilan publik perdana Harris sebagai kandidat presiden di Delaware pada Juli lalu.
AP News menulis, lagu "Freedom" yang menjadi tema kampanye Harris ini mengambil sampel dari dua rekaman lapangan John dan Alan Lomax.
Rekaman tersebut mendokumentasikan lagu-lagu rohani era Jim Crow di gereja-gereja kulit hitam di selatan dan lagu-lagu kerja para tahanan kulit hitam dari tahun 1959 dan 1948. Lagu ini juga menampilkan pemenang Hadiah Pulitzer Kendrick Lamar.
Kinitra D. Brooks, akademisi dan penulis buku "The Lemonade Reader", menjelaskan makna mendalam dari lagu "Freedom".
"Lagu ini sangat penting karena menunjukkan bahwa kebebasan tidaklah gratis. Kebebasan untuk menjadi diri sendiri, kebebasan politik, ini adalah gagasan bahwa anda harus berjuang untuk kebebasan, dan bahwa kebebasan itu bisa dimenangkan," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Harris juga menyoroti dampak medis dari kebijakan larangan aborsi di Texas. Data menunjukkan sejak diberlakukannya larangan tersebut, terjadi peningkatan angka kematian bayi dan ibu, serta lebih banyak bayi yang meninggal akibat cacat lahir. (*)