KETIK, RAJA AMPAT – Angin kencang dan kondisi cuaca ekstrim menyebabkan kapal Tongkang milik Buyer di PT Nikel terseret dan terdampar di area tanjung Gag, Distrik Waigeo Barat Kepulauan,. Kabupaten Raja Ampat pada dua pekan kemarin.
Insiden ini menuai pertanyaan beberapa masyarakat setempat bahwa kapal tersebut kemungkinan akan merusak terumbu karang hidup di areal sekitar tanjung Gag.
Terkait hal itu, Office Manajer PT Gag Nikel, Ruddy Sumual saat dikonfirmasi via telpon menyatakan bahwa cuaca ekstrim yang terjadi di perairan Raja Ampat beberapa pekan lalu mengakibatkan kapal tongkang sempat terseret ke area tanjung Gag.
Namun, Lanjut Ruddy, tempat terdamparnya kapal tongkang tersebut bukan lokus terumbu karang hidup, melainkan areal yang berpasir sehingga tidak ada dampak kerusakan lingkungan di areal sekitar.
Ruddy menegaskan, setelah terdampar, tidak berselang lama kapal tongkang tersebut langsung dievakuasi ke tempat yang aman serta dipandu langsung oleh pihak otoritas pelabuhan, yakni Syahbandar di wilayah setempat.
"Jadi setelah insiden itu, kami langsung lakukan upaya-upaya yang tentunya berdasarkan protap. Beberapa hari kemarin memang angin selatan sangat kencang sehingga kapal tongkang tersebut terdampar namun dengan sigap kamu langsung lakukan evakuasi ke tempat yang aman," ujar Ruddy kepada media ini, Rabu (31/7/2024).
Kendati demikian, kata Ruddy, cuaca ekstrim yang terjadi tidak membuat pihaknya berhenti berupaya, namun justru dengan sigap melakukan upaya-upaya agar kapal tongkang itu tidak terdampar dan merusaki terumbu karang.
"Ini merupakan murni faktor alam, tapi kami tetap melakukan upaya-upaya sehingga kapal tongkang dengan cepat dievakuasi ke tempat yang relatif aman," tandas Ruddy Sumual. (*)