KETIK, SIDOARJO – Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terpincut dengan kehebatan Eco Lindi. Cairan ajaib itu telah mengubah persepsi orang bahwa mengatasi bau busuk sampah sangat sulit dilakukan. Faktanya, Eco Lindi mampu melenyapkannya dengan cepat. Cuma hitungan menit.
Undangan itu disampaikan langsung dari Pj Bupati Bogor Bachril Bakri pada Kamis (31 Oktober 2024). Datang ke DLHK Sidoarjo, Bachril dan jajarannya menyampaikan keluhan berat. Masyarakat sekitar tak kuat dengan bau sampah Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Galuga, di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
”Kami dengar ada inovasi sangat baik dan ramah lingkungan di DLHK Sidoarjo untuk mengatasi masalah sampah,” katanya saat itu.
Bachril pun menyatakan sangat ingin menyelesaikan bau sampah yang berdampak ke lingkungan sekitar TPA Galuga. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Bahrul Amiq menyatakan siap membantu.
Caranya? Tim DLHK Sidoarjo datang langsung ke Kabupaten Bogor. Membawa sekaligus menerapkan penggunaan cairan Eco Lindi. Formula ciptaan Rania Naura Anindhita saat menjadi mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM).
Nah, Jumat (15 November 2024) lalu, Bachril Bakri ganti menerima kedatangn Bahrul Amiq di Pemkab Bogor. Tentu saja, Amiq dan beberapa stafnya telah siap dengan Eco Lindi. Mereka pun menuju TPA Galuga. Bachril dan rombongan mendengarkan keluhan warga sekitar TPA Galuga.
”Pernapasan kami terganggu bau sampah,” kata mereka.
Kepala DLHK Sidoarjo Dr Bahrul Amiq mendampingi Pj Bupati Bogor Bachril Bakri saat penerapan Eco Lindi di TPA Galuga, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, pada Jumat (15 November 2024). (Foto: DLHK Sidoarjo)
Tim DLHK Pemkab Bogor dan DLHK Sidoarjo pun beraksi. Tiga mobil tangki pemadam kebakaran siaga. Tangkinya telah diisi dengan formula Eco Lindi dan air. Kemudian, para petugas PMK menyemprotkannya ke berbagai titik. Pj Bupati Bogor Bachril Bakri, Kepala DLHK Sidoarjo Dr Bahrul Amiq, beserta camat dan Forkopimka Leuwiliang menyaksikannya.
”Insya Allah dengan Eco Lindi ini masyarakat sekitar TPA Galuga tidak akan terganggu lagi dengan bau tak sedap sampah,” tegas Bachril.
Penyemprotan Eco Lindi ke gunung sampah di TPA Galuga bakal mengikis, bahkan melenyapkan bau sampah. Masalah yang telah bertahun-tahun dikeluhkan warga sekitar. Bachril menyatakan terima kasihnya kepada Bahrul Amiq dan tim. Mau datang dan memberikan contoh langsung aplikasi Eco Lindi di TPA Galuga.
”Kita berharap upaya penyemprotan cairan Eco Lindi ini Kabupaten Bogor pelan-pelan dapat menangani persoalan sampah dengan teknologi ramah lingkungan,” tandas Bachril.
Kepala DLHK Sidoarjo Bahrul Amiq menyatakan dirinya sangat bangga. Seorang Pj Bupati Bogor memiliki atensi yang begitu besar terhadap persoalan sampah di wilayahnya. Mau jauh-jauh datang dan mengundang DLHK Sidoarjo untuk membantu.
Tentu saja, lanjut Amiq, DLHK Sidoarjo ingin berkontribusi sebaik-baiknya. Membantu Kabupaten Bogor dalam mengelola sampah. Kabupaten Bogor sangat terkenal memiliki keindahan alam. Panoramanya begitu dikagumi daerah-daerah lain.
”Jangan sampai salah dalam melaksanakan tata kelola sampah yang berakibat lingkungan tidak sehat. Masyarakatnya mengeluh,” kata Amiq.
Amiq menjelaskan, cairan Eco Lindi dibuat dari air lindi yang dicampur dengan molase, asam sulfat, dan katalis organik. Eco Lindi memiliki beberapa keunggulan. Kemampuannya menghilangkan bau sampah cuma butuh waktu kurang dari 10 menit. Cairan ini dapat diaplikasikan terhadap semua limbah yang memproduksi bau.
”Cairan ini juga aman bagi ternak, ikan, dan bisa digunakan untuk pupuk,” tambahnya.
Pj Bupati Bogor Bachril Bakri mengucapkan terima kasih kepada Kepala DLHK Sidoarjo Dr Bahrul Amiq. (Foto: DLHK Sidoarjo)
Amiq berharap, semangat Pemkab Bogor ini menular ke daerah-daerah lain. Bahwa seorang kepala daerah turun langsung menangani persoalan sampah dengan memberikan arahan yang jelas. Tentu ini patut ditiru kepala-kepala daerah lainnya.
”Saya sangat mengapresiasi inisiatif Pak Bachril. Semoga ini menjadi penyemangat bagi kepala daerah lain,” pungkas Amiq.
Formula Eco Lindi juga digunakan untuk menghilangkan bau jutaan meter kubik gunung sampah di TPA Benowo, Surabaya. Saat itu, hendak dihelat turnamen internasional sepak bola Piala Dunia U-20. Lokasi TPA Benowo bersebelahan dengan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Bau sampahnya masih luar biasa. Berkat kolaborasi Pemkot Surabaya dan Pemkab Sidoarjo, bau sampah itu hilang. Perhelatan Piala Dunia U-20 sukses. Daerah-daerah lain pun sudah mencobanya. Berhasil. (*)