KETIK, JAKARTA – Tahun 2024 merupakan tahun kabisat, fenomena yang identik dengan sebutan tahun yang datang tiap empat tahun sekali.
Dalam tahun kabisat, jumlah hari dalam setahun bertambah satu hari, dari 365 hari setahun menjadi 366 hari setahun.
Umumnya, satu tahun terdiri dari 365 hari. Perhitungan itu didasarkan pada peristiwa bumi mengorbit matahari. Bumi butuh waktu sekitar 365,25 hari untuk mengorbit matahari. Namun, satu tahun hanya terdiri dari 365 hari.
Oleh karena itu, sisa waktu pengorbitan matahari digantikan setiap 4 tahun di bulan Februari. Sehingga, setiap 4 tahun, bulan Februari berjumlah 29 hari, bukan 28 hari pada umumnya. Makanya, tahun kabisat terjadi 4 tahun sekali.
Melihat fenomena tersebut, salah satu warga yang bernama Bunda Lia menyampaikan bahwa ia lahir pada tanggal 29 Februari.
"Hello Februari di tahun kabisat. Hanya 4 tahun sekali berjumpa dengan tanggal 29, semoga bulan ini penuh dengan kebahagiaan, keberkahan, kemakmuran, dan kedamaian," kata Bunda, pada Kamis (29/02/2024).
Hal senada dengan Neng Santi yang lahir di tanggal 29 Februari. Ia menuturkan uniknya yang lahir di tanggal 29 Februari, karena tanggal ini hanya ada di tahun kabisat aja, tahun yang angkanya bisa habis kalau dibagi empat.
"Tapi kecewanya yang lahir di tanggal ini mereka tidak bisa merayakan hari lahirnya setiap tahun. Selamat pagi sobat sobat dumayku semua selamat beraktivitas. Salam semangat dari kreator pemula," ujarnya.
Sementara, Khaira Ningsih salah satu ibu menyatakan pada hari Kamis tanggal 29 Februari 2024 ini, bertepatan dengan hari kabisat yang hanya ditemukan dalam 4 tahun sekali sesuai dengan tanggal ulang tahun anaknya bernama Abang Dau.
"Semoga untuk anak saya dan keluarga banyak keajaiban rezeki yang datang bertubi-tubi dari segala arah yang tak terduga amin. Selamat menua ya bang," pesannya mendoakan.
Selain itu, Azzura Sembiring mengucapkan selamat ulang tahun untuk anaknya bernama Abang Akbar, hari lahir tanggalnya pada 29 Febuari tahun kabisat yang ada 4 tahun sekali.
"Semoga di usia mu yang 12 tahun ini sehat selalu, panjang umur, murah rezeki nya,dan jadilah anak yang sholeh, patuh kepada orang tua," tutur Dia.
Ami Anjeli dalam pesan tertulisnya juga mengungkapkan, akhirnya setelah penantian 4 tahun ada juga tanggal 29 Februari. Sebagimana hari kabisat yang langka hanya muncul sekali dalam 4 tahun, hidup pun penuh kejutan.
"Hadapi setiap momen dengan rasa syukur dan optimisme. Happy birthday to me," tandasnya menutup penyampaian.
Dikutip dari situs LAPAN, dalam satu tahun Syamsiah sebenarnya tidak secara persis terdapat 365 hari. Lebih tepatnya 365 hari lebih 5 jam 48 dan menit.
Maka dari itu, di setiap 4 tahun sekali maka akan kekurangan sekitar 23 jam 15 menit. Nah, untuk mengkompensasi hal ini, setiap 4 tahun sekali berilah satu hari ekstra yaitu tanggal 29 Februari.
Berikut cara menentukan tahun kabisat:
- Apabila angka tahun tersebut habis dibagi dengan 400, maka tahun itu adalah tahun kabisat
- Apabila angka tahun tersebut tidak habis dibagi dengan angka 400, namun malah habis dibagi angka 100, maka tahun tersebut bukanlah tahun kabisat.
- Apabila tahun tersebut tidak habis dibagi 400 ataupun 100, namun habis dibagi dengan angka 4, maka tahun itu adalah tahun kabisat
- Apabila tahun tersebut tidak habis dibagi 400, 100, maupun 4, maka dipastikan tahun tersebut bukanlah tahun kabisat. (*)
