KETIK, RAJA AMPAT – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, sejumlah harga bahan pokok di Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat sebagian besar masih dalam posisi stagnan.
Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Kabupaten Raja Ampat, Syamsuddin Samuel Nimauho menyatakan pihaknya terus melakukan pemantauan harga bahan pokok setiap hari kecuali pada hari libur.
"Kami terus melakukan pemantauan setiap hari, kecuali hari Minggu. Karena hasil pemantauan itu harus terus di-update ke kementerian," jelas Syamsuddin saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (13/6/2024).
Diakui Samuel, beberapa harga bahan pokok pada periode Juni 2024 ini memang mengalami dinamisasi, namun sebagian besar masih berada pada posisi stagnan.
"Beberapa harga bahan pokok lainnya seperti bawang merah, bawang putih, cabe rawit merah dan cabe merah keriting sempat mengalami perubahan harga," ungkapnya.
Harga bawang merah dan bawang putih yang sebelumnya seharga Rp 65.000 per kilogram malah menurun harganya dengan presentase penurunan sebesar 8 persen dari harga tersebut.
Sementara harga cabe merah keriting mengalami kenaikan harga dengan jumlah presentase 6 persen, yakni dari harga sebelumnya Rp.75.000 per kilo gram, menjadi Rp. 80.000 per kilogram.
Berbeda dengan harga cabe rawit merah yang mengalami penurunan harga sebesar 7 persen dari harga sebelumnya Rp 90.000 per kilogram menjadi Rp 80.000 per kilogram.
Adapun sebagai besar bahan pokok lainnya masih tergolong stagnan meskipun sempat mengalami dinamisasi harga.
"Pemantauan ini dilakukan oleh Dinas Industri dan Perdagangan Kabupaten Raja Ampat dengan melalui sistem SP2K atau biasa disebut Pemantauan Pasar Kebutuhan Harga Pokok," sebutnya. (*)