KETIK, SAMPANG – Kampus IAI NATA atau Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang Madura saat ini sedang menyita perhatian publik. Tidak sedikit yang panasaran siapa rektor kampus tersebut dan kenapa IAI NATA viral?
Kampus swasta ini menjadi perbincangan hangat usai Tim Audit Inspektorat Jatim mendatangi kampus Institut Agama Islam Nazhatut Thullab yang terletak Jalan Diponegoro, Kota Sampang Madura pada Kamis 5 Desember 2024. Kabar ini diketahui publik dari unggahan tiktok @maduratrending.
"Tim Audit dari Pemprov Jatim obok-obok proyek di Stainata Sampang dua hari, ada yang tahu dan Audit Proyek Hibah Provinsi Rp7 Miliar, Inspektorat Jatim Datangi IAI NATA Sampang Madura", tulis template yang diunggah oleh akun tiktok @maduratrending.
Setelah unggahan tersebut, kontroversi mengenai IAI NATA Sampang mulai mencuat. "Wkwkwk foto tahun berapa itu broo cobak cek sekarang biar tau aja," ucap akun tiktok @fathul_arobi.15 berkomentar.
"Siapa yang mengerjakan ini proyek?", tanya akun @adjie. Kemudian dijawab oleh akun @Ubay loz. "Gak rewel, tuyul & mbak yul," cletuknya.
Ada juga yang mengatakan bahwa video yang diunggah @maduratrending itu merupakan video 10 tahun yang lalu. "Itu vidio 10 tahun lalu yang punya proyek NYI Rina adeknya kiai mamak," komen akun tiktok @Sinar Putra.
Komentara itu kemudian dikomentari balik oleh akun tiktok @Nur Hayati. "Nyi rina itu kakaknya kyai mamak, nyi rina itu anak sulung atau pertama," jelasnya.
Menurut akun tiktok @H, auditnya juga bukan karena temuan atau laporan. Namun, itu tugas rutin untuk melakukan audit setiap akhir tahun terhadap proyek yang menggunakan dana hibah pemprov jatim dan bukan hanya di IAI NATA.
"Lebih bijak dalam menyampaikan berita, jangan kesannya memojokan salah satu pihak takutnya jadi bahan gunjingan sampean juga yang dosa," jelasnya.
Sekadar diketahui, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun media ini, kedatangan rombongan tim audit Inspektorat Jatim pada Kamis 5 Desember 2024 tersebut bertujuan mengaudit realisasi hibah proyek senilai Rp7 miliar dengan status pengerjaan selesai 100 persen.
Anggaran tersebut dialokasikan untuk pembangunan kampus swasta pimpinan Afdol Abrori berdasarkan SK Hibah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawangsa nomor 188/393/KPTS/013/2023 yang diterbitkan tanggal 16 Agustus 2023 lalu.(*)