KETIK, CIANJUR – El Nino merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal sehingga mengakibatkan kemarau panjang yang melanda berbagai wilayah di Indonesia termasuk di Kabupaten Cianjur.
Ini semua bisa meningkatkan risiko kebakaran di lokasi yang rentan. Langkah-langkah pencegahan dan kesadaran masyarakat khususnya di Cianjur sangat diperlukan dalam situasi seperti ini.
Dalam hal ini, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Kabupaten Cianjur mengimbau masyarakat agar selalu waspada akan bahaya kebakaran yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
"Sangat penting untuk tetap waspada dan berbagi informasi tentang pencegahan kebakaran. Dengan upaya bersama, kita dapat mengurangi risiko kebakaran selama kemarau panjang," kata Ketua LPBI NU Cianjur, Hilman Firmansyah, kepada media online nasional Ketik.co.id melalui pesan WhatsApp, Jumat (13/10/2023).
Menurutnya, perlu untuk selalu waspada terhadap bahaya kebakaran. Pastikan untuk mematuhi aturan keamanan, memeriksa alat-alat elektronik, dan memiliki alat pemadam kebakaran yang berfungsi dengan baik di sekitar rumah atau tempat kerja.
"Jangan ragu untuk menghubungi petugas keamanan dan jika memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut tentang pencegahan kebakaran," ucapnya menambahkan.
Ia mengajak untuk selalu waspada terhadap hal-hal kecil seperti pembakaran sampah, kabel listrik yang terkelupas atau perangkat elektronik yang panas berlebihan.
"Hindari meninggalkan perangkat elektronik menyala saat tidak digunakan. Kesadaran akan keamanan kebakaran adalah langkah penting untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita," bebernya menerangkan.
Masih kata Hilman, dalam situasi kemarau panjang, ada beberapa tindakan tambahan yang dapat diambil oleh masyarakat untuk mencegah kebakaran. Antara lain mengurangi penggunaan api, menyimpan bahan mudah terbakar, dan memastikan alat pemadam kebakaran dan peralatan evakuasi darurat berada dalam kondisi baik dan mudah diakses.
"Selain itu, penting juga untuk memiliki rencana evakuasi darurat dan memastikan semua anggota keluarga atau rekan kerja tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran. Pastikan jalur evakuasi jelas dan mudah diakses. Selalu periksa peralatan yang bisa memunculkan api," bebernya.
Pihaknya, telah mengintruksikan jajaran pengurus agar secepatnya merespon dalam penanganan dan membantu masyarakat yang terkena kemarau yang berdampak pada kebakaran.
"Maka dengan itu, Kami menghimbau kepada warga masyarakat untuk daerah rawan kekeringan, agar selalu menghemat air, gunakan air seperlunya dan tidak lagi melakukan membakar sampah atau yang lainnya," tuturnya.
Mengingat saat ini masih dalam keadaan musim kemarau, kata Hilman, tidak menutup kemungkinan dapat mengakibatkan kebakaran yang lebih luas. Pada akhirnya bisa menimbulkan kerugian bukan hanya diri sendiri melainkan merugikan warga lain.
"Maka dari itu, secara khusus kami mengajak semuanya, dimulai dari sekarang kita mesti menjaga alam demi keberlangsungan kehidupan kita dan anak cucu ke depannya," tandasnya menutup pernyataan.(*)