KETIK, SURABAYA – Menu makanan vegetarian akhir-akhir ini semakin digemari oleh sebagian warga Kota Surabaya.
Menu vegetarian tersebut telah mendapat perhatian dunia. Bahkan, World Health Organization (WHO) menetapkan tanggal 1 Okober sebagai Hari Vegetarian, termasuk di Indonesia.
Selain peringatan Hari Vegetarian se-dunia, di Indonesia juga ada pekan vegetarian nasional yang ditetapkan tanggal 1-7 Oktober.
Berdasarkan jurnal IOP Conferenence Series, disebutkan bahwa makanan vegetarian dapat mengurangi risiko terhadap berbagai penyakit. Misalnya, penyakit kanker usus besar, diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi.
Seseorang yang menyukai menu vegetarian akan terhindar dari lemak hewani. Lemak hewani merupakan sumber timbulnya kolestrol.
Kolesterol menjadi pemicu penyakit jantung dan kanker. Makanan vegetarian mengandung banyak serat dari sayuran, sehingga menjadi sehat.
Mereka yang menyukai menu vegetarian boleh makan nasi. Namun, lauk pauknya terdiri dari tumbuhan. Misalnya, sayur-sayuran dan tidak memakan daging.
Bahkan produk-produk yang mengandung susu, telur dan ikan tidak boleh dimakan oleh seseorang yang total vegetarian.
Di kota Surabaya depot dan restoran yang menjual menu makanan vegetarian tersebar di beberapa titik.
Seperti Resto makanan vegeritarin La Vegan di jalan Lontar depat Citraland, Resto Nature vegeratian , Ruko Central Park Blok AA Jalan Mulyosari, Depot vegetarian Sehat di Jalan Pasar Besar Wetan dekat Jalan Bubutan, dan Resto Loving Hur di Subawa.
Pemilik resto Sentra Vegetarian di Surabaya, Harmono mangatakan kondisi bumi kini sedang tidak baik-baik saja.
Kondisi ini menjadikan vegetarian sebagai pola makan yang tepat untuk mengatasi berbagai masalah timbulnya berbagai penyakit.
“Masyarakat yang makin maju dan berkeinginan hidup lebih baik, salah satunya memperbaiki pola makan," kata Harmono.
Menurutnya, menu vegetarian yang kini disukai yaitu menu Vegan, Lacto Vegeratian, Ovo Vegetarian, dan Lakto Ovo Vegetarian.(*)