KETIK, SURABAYA – Wujudkan komitmen sebagai perusahaan listrik yang mengutamakan kesejahteraan masyarakat melalui ketersediaan akses akan listrik, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur percepat eksekusi elektrifikasi wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) melalui program listrik desa (lisdes).
Hingga Agustus 2022, PLN telah menggencarkan elektrifikasi ke 36 dusun belum berlistrik yang menyuplai 4.293 pelanggan dengan panjang jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 67,11 kms, jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 97,1 kms dan 31 unit gardu distribusi.
Manager Unit Pelaksana Proyek Pembangunan (UP2K) Jawa Timur, Eko Wusono Edi mengungkapkan PLN akan terus mengupayakan seluruh dusun di Jawa Timur yang belum teraliri listrik mendapat akses listrik sehingga Rasio Elektrifikasi dapat mencapai 100 persen. Dalam mempercepat proses ini, PLN terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
“Hari ini akan dioperasikan sambungan listrik untuk 5 dusun di wilayah Madura yakni Dusun Pabrik, Dusun Londalem, Dusun Batukaben 2, Dusun Angsoka Timur, dan Dusun Telageh yang nanti total akan menyuplai 100 pelanggan,” terang Eko.
Memberikan apresiasi atas kerja PLN, Camat Konang, Bangkalan, Sujarwo mengungkapkan dengan adanya listrik kesejahteraan dan perekonomian warga menjadi meningkat.
“Terima kasih kepada PLN telah menyalakan listrik Desa Batokaban Kecamatan Konang, akan sangat membantu warga desa untuk anak-anak yang setiap sore belajar mengaji. Kegiatan masyarakat akan terbantu dengan listrik, peralatan rumah tangga pakai listrik juga. Banyak dusun yang belum berlistrik, semoga kedepannya PLN mau melistriki lagi,” papar Sujarwo.
Senada, Warga Desa Batokaban, Sladi (58) yang berprofesi sebagai petani mengungkapkan kegembiraannya atas pengoperasian listrik di Dusunnya.
“Mator sakalangkong PLN. Saya diberikan listrik. Sekarang rumah saya tidak gelap gulita,” imbuh Sladi.
Eko menambahkan pada tahun 2022 akan dibangun jaringan listrik desa di 98 lokasi yang menyuplai kurang lebih 13.296 pelanggan termasuk di kepulauan, dengan panjang jaringan tegangan rendah (JTR) 295,07 kms, jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 147,94 kms dan 89 unit trafo kapasitas 8.850 KVA. (*)