Proyek Srau-Watukarung Pacitan: Pembebasan Lahan Tinggal 450 Meter Lagi

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: M. Rifat

27 September 2024 06:15 27 Sep 2024 06:15

Thumbnail Proyek Srau-Watukarung Pacitan: Pembebasan Lahan Tinggal 450 Meter Lagi Watermark Ketik
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Pacitan, Heru Tunggul Widodo, Kamis, 26 September 2024. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Lahan sepanjang 2,3 kilometer (km) proyek pembangunan Jalan Srau-Watukarung berhasil dibebaskan Pemerintah Kabupaten Pacitan.

Sisanya, tinggal kisaran beberapa ratus meter lagi menuju rampung.

"Sepanjang Desa Candi, dan Desa Jlubang-Pantai Seruni sudah tuntas. Yang belum itu, tinggal Pertigaan Watu Karung sampai ke Tempat Parkiran di Pantai Kasap, tinggal sekitar 450 meter lagi," terang Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Pacitan, Heru Tunggul Widodo, Kamis, 26 September 2024.

Heru, sapaan akrab Heru Tunggul Widodo mengatakan, proses pembebasan ini merupakan bagian dari rencana pengaspalan dan pelebaran jalan destinasi pariwisata.

Diketahui, harga tanah di area tersebut usai dinilai oleh tim appraisal diangka antara Rp200-600 ribuan per meter kubik.

Dari situ, APBD yang telah digunakan dalam tahap ini kisaran di angka 2 miliar. Digunakan, untuk pelaksanaan sosialisasi, pembayaran pihak appraisal tahah, penyertifikatan tahah ke BPN hingga pembayaran uang ganti rugi (UGR).

Pun, Heru bersyukur, selama pembebasan lahan ini tidak terjadi penolakan pada petugas. Masyarakat justru senang.

"Masyarakat ternyata malah merasa untung, kadang ada tanah yang sebetulnya harganya dibawah itu. Tapi setelah tim appraisal memberikan kisaran harga ternyata malah diatasnya. Istilahnya jadi uang ganti untung," ujarnya kepada Ketik.co.id

Kendati begitu, pembayaran pembebasan lahan dilakukan secara bertahap. 

Heru mengakui, saat ini Pemkab masih keterbatasan dana. Pada tahap nyaris rampung ini pelaksanaan pembebasan hanya sampai tahap appraisal tanah. Bisa jadi, UGR belum bisa dilakukan pembayaran di tahun ini.

"Yang 450 meter, ini nanti belum bisa dibayarkan. Pemkab masih butuh sekitar 1 miliaran. Paling cepat UGR-nya cair tahun depan. Besuk, 27 September kami juga mulai akan melakukan sosialisasi bersama PUPR terkait ke masyarakat, yang intinya mau apa tidak jika UGR-nya diberikan tahun depan," bebernya.

Dua Objek Wisata Andalan Pacitan Segera Terkoneksi

Terpisah, dua objek wisata unggulan, Pantai Srau dan Pantai Watukarung di Kecamatan Pringkuku, bakal segera terhubung dengan proyek pelebaran dan pengaspalan jalan akses yang ditargetkan selesai tahun ini.

Proyek ini menelan anggaran sebesar Rp 7,5 miliar dari APBD.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pacitan, Suparlan menjelaskan, jalan yang awalnya selebar 3 meter akan diperluas menjadi 10 meter, memudahkan akses kendaraan besar dan mengurangi waktu tempuh antara kedua pantai.

Tak hanya itu, beberapa tanjakan ekstrem juga sudah dilandaikan untuk meningkatkan kenyamanan berkendara.

Ia mengungkapkan, optimisme bahwa konektivitas ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan serta membuka potensi pantai-pantai lain di sepanjang rute tersebut.

“Kami utamakan infrastruktur agar wisatawan dapat menikmati keindahan alam Pacitan,” ujarnya.

Dengan langkah ini, diharapkan Pacitan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui sektor pariwisata yang terus berkembang.

"Pembangunan jalan ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan mempermudah mobilitas masyarakat," tandasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan Srau-Watukarung pemkab pacitan