KETIK, SURABAYA – Siswa dari SMKN 6 Surabaya kembali membuktikan kreativitas dan bakat mereka melalui sebuah pameran busana megah yang berhasil mejeng di Royal Plaza Surabaya pada Jumat 13 Desember 2024
Dalam acara bertajuk Le Festive Fashion Show diikuti oleh 123 siswa menampilkan berbagai karya busana mewah dan elegan hasil rancangan siswa jurusan Tata Busana berhasil memukau pengunjung dan pecinta mode di Surabaya.
Pameran ini menampilkan beragam pakaian dengan tema colourful geometric
denim patchwork, Batik kimono, smocking fashion, pastel flower dan black & white.
Mahakarya salah satu siswa di Le Festive. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
Pakaian penuh warna, baju formal berpotongan tajam, hingga busana kasual dengan detail mewah, menjadi daya tarik utama yang memperlihatkan keahlian para siswa dalam menciptakan karya seni berkualitas tinggi.
Wakil Kepala Kesiswaan SMKN 6 Surabaya Istiowati Spd menjelaskan proses pembuatan busana dari siswa ini membutuhkan sekitar 6 bulan pengerjaan.
"Mulai mendesain, pola hingga sampai jadi seperti ini, terinspirasinya dari tren fashion dunia 2024 dan sudah dipelajari di Merdeka Belajar," terangnya pada Ketik.co.id.
Setiap tahun SMKN 6 Surabaya rutin menggelar acara fashion show untuk mengembangkan kreativitas dan sebagai pembuktian kepada masyarakat bahwa siswa SMK, memiliki mahakarya yang luar biasa.
"Di tahun ini lebih banyak peminatnya, kemarin 105 siswa untuk tahun ini 123 siswa. Ini mendorong kompetisi anak lebih bervariasi," jelasnya.
Acara ini juga dimeriahkan dengan peragaan busana yang menampilkan model mengenakan koleksi siswa. Diiringi musik elegan, para model berlenggak-lenggok di atas panggung, memamerkan keunikan setiap pakaian.
Pameran ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan siswa, tetapi juga menjadi peluang bagi mereka untuk terhubung dengan dunia industri.
Fashion show bertema Batik Kimono. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
Beberapa pengunjung dari kalangan pebisnis fashion menyatakan minat untuk bekerja sama dengan SMKN 6 Surabaya dalam pengembangan desain.
Salah satunya adalah Melia Wijaya mengungkapkan dirinya sangat mengapresiasi mahakarya para siswa.
"Produknya anak-anak saat ini lebih maju daripada yang dulu-dulu, mungkin anak-anak sekarang lebih kreatif, bisa mengembangkan desain di era modern," papar Melia.
Melalui Le Festive, SMKN 6 Surabaya tidak hanya membuktikan diri sebagai pusat pendidikan vokasi yang unggul, tetapi juga menjadi penggerak semangat kreativitas generasi muda. Acara ini adalah bukti nyata bahwa mimpi dapat diwujudkan dengan kerja keras, dedikasi, dan dukungan dari banyak pihak.(*)