KETIK, PAMEKASAN – Relawan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran yang tergabung dengan Pilar 08 menyapa warga Pamekasan sekaligus membagikan ratusan sembako di beberapa lokasi, Sabtu (3/2/2024).
Pantauan di lapangan, tidak hanya sembako yang dibagikan, melainkan juga alat tulis kantor (ATK), nasi bungkus serta alat peraga kampanye (APK).
Ada lima titik yang dijadikan tempat pendistribusian sembako, ATK maupun APK diantaranya jalan Trunojoyo, jalan Jokotole, jalan Kemuning, jalan Diponegoro dan Arek Lancor Pamekasan.
Selain bagi-bagi, relawan Pilar 08 juga menyempatkan waktunya silaturahim dengan beberapa tokoh di Pamekasan, diantaranya tokoh NU, tokoh Ulama' dan tokoh politik.
Sekretaris Jenderal relawan Pilar 08 Arianto Burhan Makka mengatakan, aksi bagi-bagi ATK ini merupakan sebuah langkah simbolik keberpihakan dan kepedulian Prabowo-Gibran terhadap sektor pendidikan.
Selain itu, kegiatan ini kata Burhan -panggilan akrabnya- dalam rangka melahirkan generasi bangsa yang unggul, cerdas, tangguh, berakhlak dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.
Burhan, berharap melalui kegiatan tersebut, semoga bisa membantu beban para orang tua siswa, meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
"Dengan demikian, kami berharap dengan bagi-bagi alat tulis gratis ini bisa menjadi jembatan kepada anak-anak kita sebagai generasi emas," harapnya.
Burhan menyatakan bahwa aksi berbagi ini juga merupakan bentuk menggalang dukungan terhadap pasangan Prabowo-Gibran di Pemilu 2024 yang dinilai memiliki komitmen yang besar dalam memajukan pendidikan Indonesia.
"Kami menilai Prabowo-Gibran memprioritaskan Pendidikan dalam program-programnya,"ungkap Burhan.
Selanjutnya, ia menyatakan bahwa relawan Prabowo-Gibran di Pamekasan akan terus melakukan konsolidasi dan penguatan pemenangan bersama ulama dan anak muda.
Burhan juga menyampaikan apresiasi atas militansi dan loyalitas relawan Pilar 08 Prabowo Gibran di Pamekasan.
Menurutnya, Pasangan Prabowo-Gibran sangat memahami tantangan dan peluang untuk merealisasikan Indonesia Emas tersebut yakni adanya lonjakan demografi di masa depan.
"Generasi muda terutama gen z dan millenial Indonesia dalam beberapa tahun ke depan akan memasuki usia produktifnya. Merespon hal tersebut maka Prabowo-Gibran menilai sangat penting untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas di sektor pendidikan serta sektor lainhya," pungkasnya. (*).