Tahukah Anda cara aman dan tips menggunakan lensa kontak? Yuk kenali jenis-jenis dan edukasi memakai lensa kontak ala Dr dr Nanda W Anandita SpM(K), SMF Ilmu Kesehatan Mata RSUD Dr Saiful Anwar Malang (RSSA Malang)
Berikut penjelasan lengkapnya:
.....
Lensa kontak merupakan lensa bening tipis yang dipakai menempel pada kornea mata dan digunakan sebagai pengganti kacamata untuk mengoreksi tajam penglihatan atau biasanya digunakan untuk estetik karena luka pada kornea atau untuk tujuan kosmetik.
Seiring dengan berkembangnya waktu, banyak ditawarkan berbagai tipe lensa kontak dan semakin mudah untuk didapatkan di pasaran. Semakin mudah didapat dan akses info mengenai lensa kontak, hal ini juga menimbulkan masalah baru, yaitu semakin bertambahnya angka kejadian komplikasi, mulai dari ringan hingga berat yang menyebabkan kebutaan.
Penyebab kebuataan karena lensa kontak sering kali terjadi karena informasi yang diperoleh mengenai lensa kontak sangat kurang atau memperoleh dari sumber yang kurang tepat, sehingga pemakai lensa kontak tidak menyadari kondisi mata dan risiko yang dapat menimbulkan komplikasi berat dan kebutaan.
Komplikasi yang sering terjadi adalah infeksi berat yang menyebabkan bekas permanen pada kornea hingga menyebabkan kebutaan. Sehingga sangat disarankan untuk lebih bijak dalam memutuskan memakai lensa kontak serta memilih jenis yang sesuai dengan indikasi.
Sebelum memakai lensa kontak, dianjurkan melakukan pemeriksaan ke dokter mata mengenai kondisi mata. Hal ini penting untuk memahami bagaimana dan apa saja yang harus dilakukan saat memakai lensa kontak serta mengenal gejala awal komplikasi sehingga dapat segera menghentikan pemakaian dan memeriksakan kondisi mata ke dokter mata.
Pengelompokan jenis lensa kontak dapat dibagi berdasarkan fungsinya, durasi pemakaian, kadar air dan jenis bahan lensa kontak.
Jenis lensa kontak berdasarkan fungsinya
- pengganti kacamata untuk memperbaiki tajam penglihatan
- bandage untuk menutup luka pada kornea
- kosmetik
- protesa, untuk menyamarkan bekas luka pada kornea
Jenis lensa kontak berdasarkan durasi pemakaian
- Daily, lensa kontak ini hanya dipakai 1 hari setelah itu dibuang, lensa kontak ini lebih sehat karena resiko kontaminasi lebih sedikit karena tidak disimpan setelah pemakaian
- Monthly, lensa kontak jenis ini pada umumnya durasinya sekitar 1 bulan penyimpnana setelah pemakaian
- Extended wear, lensa kontk jenis tahunan dapat disimpan selama 1 tahun setelah pemakaian, indikasinya tertentu dan lebih riskan terhadap kontaminasi
Jenis lensa kontak lunak berdasarkan kadar air
Kadar air pada lensa kontak
- Rendah ( dibawah 50%) daya serap terhadap cairan mata disekitar lebih rendah sehingga lebih aman digunakan untuk pemakai yang cenderung memiliki mata kering
- Tinggi ( diatas 50%) lebih lentur dan lembut, akan tetapi daya serap ke cairan sekitar juga tinggi, sehingga kurang tepat jika digunakan pada pemakai yang cenderung memiliki mata kering
Jenis lensa kontak berdasarkan bahannya
- Lensa kontak lunak ( soft contact lens)
Jenis lensa kontak ini yang sering ditemui di pasaran. Pemakaiannya lebih mudah, dan lebih mudah adaptasi hanya diperlukan beberapa saat saja untuk berdaptasi karena bahannya lunak dan diameternya lebar, sering digunakan sebagai pengganti kacamata, kosmetik dan protesa.
- Rigid Gas Permiable (RGP)
Lensa kontak jenis ini bahannya lebih keras dibandingkan soft contact lens yang sering didapatkan dipasaran. Untuk adaptasinya butuh waktu 2 minggu sampai 1 bulan dan dibuat secara customize disesuaikan dengan kelengkugan dan diameter kornea pengguna RGP.
Meskipun adaptasinya lebih lama, tetapi jenis lensa kontak ini lebih segar dibandingkan soft contact lens. Yang membuat lensa kontak ini lebih sehat karena design-nya yang customize, diameter lebih kecil sehingga ada bagian kornea yang masih bisa bernafas. Pada saat berkedcip terjadi pergantian laoisan air mata yang berfungsi sebagai nutrisi kornea.
Jenis lensa kontak RGP sangat direkomendasikan bagi penderita dengan kelainan refraksi (minus/plus) tinggi dan astigmat (cylinder) yang tinggi. Karena tipenya yang lebih keras sehingga dapat mengkoreksi kelengkungan kornea sehingga tajam penglihatan lebih baik.
Berikut ini merupakan tanda tanda terjadinya komplikasi lensa kontak. Disarankan segera menghentikan pemakaian. Jangan diobati sendiri dan segera memeriksakan ke dokter mata supaya tidak terjadi komplikasi lebih lanjut yang menyebabkan kebutaan
- pada saat dipakai terasa perih dan nyeri
- mata merah
- terasa mengganjal
- berair
- buram
- silau dan susah membuka mata
Cara aman menggunakan lensa kontak
- Cuci tangan sebelum memegang lensa kontak
- Kuku tidak boleh panjang supaya tidak melukai kornea dan tidak merusak lensa kontak
- Cuci lensa kontak dengan cairan khusus untuk pembersih lensa kontak , jangan menggunakan air biasa
- Jangan menggunakan perendam lensa kontak dengan air biasa, gunakan perendam cairan lensa kontak karena mengandung desinfektan
- Jika tepi lensa kontak tampak tidak rata ataunlensa kontak rusak jangn dipakai
- Gunakan lensa kontak sesuai dengan masa pakainya
- Jika mata terasa kering gunakan tetes mata untuk mata kering dan aman untuk lensa kontak sesuai dengan rekomendasi dokter mata
- Jika mata terasa mengganjal, merah dan sakit segera lepas lensa kontak dan segera periksa
- Jangan menggunakan cairan rendaman bekas semalam, ganti dengan yang baru setiap kali akan menyimpan
- Tempat penyimpanan lensa kontak diganti secara berkala, 1-3 bulan sekali
TIPS PENTING
- Periksa ke dokter mata untuk melihat kondisi mata dan indikasinya, sehingga dapat ditentukan apakah aman memakain lensa kontak dan jika memakai lensa kontak jenis yang sesuai dengan kondisi mata
- Pemakaian setiap hari disarankan yang bening dan pemakaian paling lama 12 jam
- Tetap memeriksakan dan memiliki kacamata meskipun memakai lensa kontak, karena pemakaian lensa kontak tidak lebih dari 12 jam
- Untuk pekerjaan yang berdebu tidak disarankan mengguakan RGP
- Untuk pekerjaan dengan banyak bahan kimia tidak disarankan dengan soft contact lens
- Jika sudah memakai lensa kontak periksa secara berkala kondisi mata ke dokter mata setiap 6 bulan sekali meskipun tidak ada keluhan
- Jaga kebersihan mata dan lensa kontak
- Jangan dipakai untuk tidur
- Secara berkala saat menggunakan lensa kontak diberikan tetes mata khusus ( rekomendasi dokter mata) supaya mata tidak kering
- Jangan menggunakan tetes mata yang bukan rekomendasi dokter
- Perhatikan tanggal expired
- Jika merah segera periksa, jangan diobati sendiri karena jika kurang tepa bisa berakibat fatal dan kebutaan
*) Dr dr Nanda W Anandita SpM(K) adalah dokter spesialis mata (konsultan) di RSUD Dr Saiful Anwar Malang (RSSA Malang)
**) Isi tulisan di atas menjadi tanggung jawab penulis
***) Ketentuan pengiriman naskah opini:
Naskah dikirim ke alamat email redaksi@ketik.co.id. Berikan keterangan OPINI di kolom subjek
Panjang naskah maksimal 800 kata
Sertakan identitas diri, foto, dan nomor HP
Hak muat redaksi