KETIK, BANGKALAN – Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan bekerja sama dengan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan Universitas Brawijaya mengadakan kegiatan Penetapan Rumpun kambing pote sebagai ternak asli Kabupaten Bangkalan.
Kegiatan diawali dengan pelaksanaan FGD atau Focus Group Discussion di Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan.
Kepala Dinas Peternakan Bangkalan Ahmad Hafid mengatakan, berterima kasih kambing pote Bangkalan dapat ditetapkan sebagai SDGH (Sumber Daya Genetik Hewan) dari Bangkalan.
"Kami berterima kasih karena Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan pihak Universitas Brawijaya sudah membantu menetapkan Kambing Pote sebagai SDGH Bangkalan," ucap Hafid, Selasa (09/07/2024).
Sementara Profesor Kuswati, selaku perwakilan Universitas Brawijaya mengatakan, untuk melengkapi data penelitian, pihak UB meminta data tentang sejarah kambing pote, molekuler kambing pote, karkas kambing pote, data pengamatan kambing kacang dan PE.
"Hal ini kita lakukan untuk mengetahui perbedaan kambing kacang, PE dan kambing pote, sehingga bisa diketahui keunikan dari kambing pote," jelasnya.
Universitas Brawijaya juga meminta penetapan Kecamatan Tragah sebagai wilayah sumber bibit kambing pote, karena populasinya yang cukup tinggi.
FGD dilanjutkan sosialisasi pada kelompok tani (poktan) Desa Soket Dajah Kecamatan Tragah, mereka diberi pemahaman tentang keunggulan kambing pote, manajemen pakan, budidaya ternak, hingga sanitasinya.
Sosialisasi juga diisi dengan diskusi dan tanya jawab mengenai kambing pote, antara para peternak kambing dengan pihak Universitas Brawijaya.
Terlibat dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Peternakan Bangkalan, Kepala Bidang Pakan Perbibitan dan Produksi, Kepala Seksi Produksi dan Budidaya Peternakan dan staf.
Sedangakan dari Provinsi Jawa Timur, dihadiri Kepala Bidang Pakan Perbibitan dan Produksi Peternakan Provinsi Jawa Timur dan staf, serta para Dosen Peneliti Universitas Brawijaya.(*)