KETIK, PAGAR ALAM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pagaralam Samsul Bahri Burlian mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam, agar tidak bergaya yang berlebihan baik itu dalam kehidupan sosial maupun di Media Sosial (Medsos), atau saat ini kerap disebut Flexing.
“Ya, kita iangatkan kepada seluruh ASN, untuk tidak bergaya berlebihan baik di dalam kehidupan sosial maupun di Medsos, yang saat ini disebut dengan Flexing,” ujar Samsul, saat membuka giat sosialisasi Saber Pungli, Gratifikasi dan Anti Korupsi. Senin (4/9/2023).
Sosialisasi yang digelar Inspektorat Kota Pagaralam bersama Polres Pagaralam dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Pagaralam ini dilaksanakan di Ruang Rapat Besemah I Kantor Walikota Pagaralam, serta bertujuan untuk mencegah adanya pungutan liar (Pungli), Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di wilayah Kota Pagaralam.
“Korupsi itu banyak sebabnya, salah satunya yaitu lebih besar gaya daripada penghasilan, yang berputar sangat luar biasa, kita sudah hidup sangat konsumtif, kebutuhan sangat banyak, pemasukan kurang ditambah lagi istri yang hobi flexing, sehingga tanpa sadar melakukan korupsi dan sebagainya, untuk itu saya ingatkan agar menghindari hal-hal tersebut,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan Samsul, bahwa Pemerintah Indonesia serta Pemkot Pagaralam memandang perlu untuk melakukan Sosialisasi Cegah Pungli, Gratifikasi dan Anti Korupsi ini, untuk menghapus atau mengudangi korupsi, gratifikasi yang tidak sesuai dengan aturan dan pungli. (*)