KETIK, KAIMANA – Kabupaten Kaimana memiliki sederet destinasi wisata unggulan yang belum banyak diketahui masyarakat. Wisata di Kabupaten Kaimana ini disebut tak kalah dari Raja Ampat, lho.
Sebagai salah satu kabupaten di provinsi Papua Barat, Kaimana dengan luas daerah 18.500 km² berani bersaing dengan Raja Ampat dari segi destinasi wisata unggulan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kaimana, Freddy Thie, saat menjadi narasumber dalam agenda Webinar Nasional Road to Munas Keluarga Alumni Sekolah Pascasarjana UGM (KAPASGAMA) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) pada Kamis (22/9/2022).
Bahkan, ia mengaku jika dibandingkan dengan Raja Ampat saat ini potensi yang dimiliki oleh Kaimana jauh lebih banyak dan bagus serta indah. Ia optimistis Kaimana dapat menjadi opsi destinasi wisata unggulan bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
"Kalau mau dibandingkan saya berani dengan Raja Ampat, karena apa? Karena apa yang kami miliki disini itu belum ada di Raja Ampat. Sedangkan yang Raja Ampat punya itu semua ada di Kaimana bahkan jarak antar spot satu dengan spot yang lain lebih dekat ketimbang yang ada di Raja Ampat," ungkapnya.
Foto udara Kolam Sisir di Kabupaten Kaimana. (Foto: instagram.com/vien_reyes)
Dalam diskusi bertema "geliat industri pariwisata untuk pulih lebih cepat bangkit lebih kuat" ini Bupati Freddy langsung memamerkan beberapa potensi destinasi unggulan yang ada di wilayah kota senja Kaimana.
"Mulai dari gugusan pulau kecil dan teluk nan indah, pantai dengan pasir berwarna pink, air terjun yang langsung jatuh ke laut, potensi bahari hiu paus maupun terumbu karang dan ikan serta dan cendrawasih itu semua di sini kami punya dan jadi destinasi unggulan," kata Freddy dengan penuh kebanggaan.
Selain itu juga, orang nomor satu Kaimana ini juga menjelaskan bahwa daerahnya tidak hanya unggul dari segi potensi alamnya saja namun juga infrastruktur pendukung lainnya. Pihaknya menyiapkan berbagai infrastruktur pendukung lainnya untuk kenyamanan masyarakat dan wisatawan.
"Untuk jadi kota wisata, kami sebenarnya sudah siap dari berbagai aspek baik itu penginapan, pelabuhan, bandara juga masyarakat kami ini sangat toleransi jadi untuk investasi disini saya yakin pasti lancar dan aman," tandas Freddy.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai kerjasama dengan beberapa pihak untuk mendukung visi Kaimana kota wisata. Salah satunya dengan Universitas Udayana untuk membuat masterplan pariwisata berkelanjutan.
"Ke depan rencan akan kami jadikan perda agar ini jadi pedoman kita. Kami juga sudah tantangan PKS dengan Batik Air untuk buka penerbangan ke Kaimana," lanjutnya.
Di akhir paparannya, Bupati Freddy mengajak para narasumber serta peserta webinar untuk berkolaborasi membangun wisata Kaimana. "Dengan semua yang tadi sudah saya papar, ini jadi peluang bagi investasi kedepan dan dapat membuka lapangan kerja. Untuk semua yang hadir kami terbuka bagi siapa pun lembaga mana pun untuk datang dan invest bangun wisata Kaimana", pungkasnya.
Selain Bupati Kaimana turut hadir sebagai narasumber di antaranya Ketua Umum Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Rusmiati, Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah Gatot Supangkar Peneliti Senior dan Sekretariat Dewan Guru Besar UGM M. Baiquni, dan Koordinator Tim Munas Keluarga Alumni Sekolah Pascasarjana UGM (KAPASGAMA) Ridhah Taqwa. (*)