KETIK, SURABAYA – Direktorat Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategis (PPIS) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar pelatihan nasional pada Rabu dan Kamis, 23-24 Oktober 2024 di Midtown Residence Surabaya.
Mengambil tema "Terampil dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi", pelatihan nasional ini diikuti oleh 100 orang Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) yang berasal dari 50 perguruan tinggi se-Indonesia.
Hadir sebagai pembicara, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Madlazim mengatakan, bahwa kegiatan ini penting sebagai upaya penguatan pencegahan dan penanganan kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi.
"Agenda ini merupakan wujud keseriusan dan komitmen kita bersama untuk mewujudkan lingkungan kampus yang zero kekerasan, aman dan ramah bagi semua,” jelas Madlazim, Kamis, 24 Oktober 2024.
Pria yang juga menjabat sebagai guru besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) itu menambahkan, melalui kegiatan ini satgas antar kampus bisa memperkuat sinergi dan sharing seputar pengalaman bagaimana penanganan dan pencegahan yang dilakukan di kampus masing-masing.
“Dari sini kita bisa merumuskan model dan strategi pencegahan dan penanganan yang ampuh dan efektif untuk diterapkan di kampus masing-masing,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur PPIS Unesa, Mutimmatul Faidah menuturkan ada beberapa tujuan yang menjadi fokus kegiatan ini, yaitu bagaimana membuat Satgas PPKS semakin terampil dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mewujudkan lingkungan kampus yang zero kekerasan.
Secara lebih rinci, dengan pelatihan ini, Satgas PPKS semakin terampil dalam melakukan profiling dan kendali kasus, terampil dalam investigasi dan pengembangan kasus, terampil menyusun simpulan dan rekomendasi kasus, menakar sanksi, hingga media handling.
"Pelatihan ini menjadi alternatif sebagai saluran diskusi, menguatkan dan mengokohkan serta komitmen bersama untuk mencegah dan menolak bersama kekerasan dalam bentuk apapun di perguruan tinggi," pungkasnya.
Selama dua hari kegiatan, peserta terlibat dalam sesi sharing dan diskusi dengan sejumlah narasumber seperti Chatarina Muliana Girsang (Irjen Kemendikbudristek) dan AKP Rina Shanty Nainggolan, Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya.(*)