KETIK, NGAWI – Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) menggelar Ngawi Batik Fashion 2024 pada Sabtu (7/12/2024) malam.
Acara yang bertempat di ikon kebanggaan masyarakat Ngawi, Tugu Kartonyono ini menghadirkan tema Style in Urban dan melibatkan berbagai pihak, seperti desainer, industri batik, industri kreatif, serta stakeholder lainnya.
Antusiasme masyarakat terhadap Ngawi Batik Fashion 2024 terlihat. Tugu Kartonyono disulap menjadi catwalk megah tempat para model memperagakan karya busana dari 6 desainer lokal dan 3 desainer tamu.
Semua koleksi dirancang menggunakan bahan dari 12 perajin batik Ngawi. Acara ini juga melibatkan berbagai produk fesyen pendukung, seperti tas, perhiasan, sepatu, dan aksesori lainnya.
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, menyampaikan bahwa Ngawi Batik Fashion telah menjadi agenda tahunan sejak pertama kali digelar pada 2013. Tahun 2024 ini menandai gelaran ke-11 dari acara tersebut.
Ia menambahkan bahwa batik tidak hanya merupakan kekayaan budaya, tetapi juga sumber inspirasi bagi seniman, desainer, dan pelaku industri kreatif.
"Batik adalah bagian dari khazanah budaya Nusantara yang harus kita lestarikan. Setiap daerah memiliki coraknya yang khas, termasuk batik Ngawi," ungkap bupati yang akrab disapa Mas Ony.
Menurut Ony, penyelenggaraan Ngawi Batik Fashion memiliki dua tujuan utama, yaitu melestarikan budaya dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di daerah.
"Acara ini bukan hanya tentang menjaga tradisi, tetapi juga meningkatkan geliat ekonomi kreatif di Ngawi yang terus berkembang setiap tahunnya,” tegasnya.
Acara Ngawi Batik Fashion 2024 pada Sabtu (7/12/2024) malam. (Foto: Yayan for Ketik.co.id).
Adapun tema Style in Urban dipilih untuk menunjukkan bahwa batik dapat digunakan dalam berbagai suasana, tidak hanya dalam acara formal tetapi juga untuk gaya kasual sehari-hari, terutama di lingkungan perkotaan.
"Dengan tema ini, kami ingin generasi muda lebih mudah menerima dan mencintai batik Ngawi," ujar Ony.
Ony juga berharap Ngawi Batik Fashion dapat membuka peluang lebih besar bagi batik Ngawi untuk tampil di kancah nasional dan internasional.
Saat ini, batik Ngawi telah tersedia di sejumlah gerai UMKM di Jakarta, dan pemerintah daerah sedang mempersiapkan langkah untuk berpartisipasi dalam ajang bergengsi seperti Indonesia Fashion Week.
"Kami optimistis bahwa karya pembatik Ngawi bisa semakin dikenal luas dan diakui di panggung fesyen nasional hingga internasional," tambah Ony.
Sementara itu, Kepala Disparpora Kabupaten Ngawi, Wiwien Purwaningsih, menuturkan bahwa acara ini merupakan bagian dari upaya mempromosikan batik khas Ngawi kepada khalayak yang lebih luas.
Ngawi Batik Fashion 2024 bukan sekadar peragaan busana, tetapi juga ajang yang menggabungkan pelestarian budaya dengan strategi pengembangan ekonomi kreatif. Melalui acara ini, batik Ngawi semakin memperkuat posisinya sebagai warisan budaya yang relevan di dunia fesyen modern.
"Kami ingin memberikan wadah bagi masyarakat untuk menunjukkan kecintaan mereka terhadap batik Ngawi," katanya. (*)
