Anak-Anak Penganut Agama dan Penghayat di Kota Malang Barikan, Kampanyekan Stop Bullying

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Muhammad Faizin

16 Agustus 2024 13:30 16 Agt 2024 13:30

Thumbnail Anak-Anak Penganut Agama dan Penghayat di Kota Malang Barikan, Kampanyekan Stop Bullying Watermark Ketik
Anak-anak dalam Barisan Anak Nasional. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKAUB) Malang kembali menggelar Barikan Anak Nusantara, Jumat (16/8/2024) di Alun-Alun Kota Malang. Dalam barikan, anak-anak dari seluruh agama dan penghayat berkumpul menyerukan persatuan dan stop bullying. 

Ketua Panitia, Pandita Muda Jenjen Irawan menjelaskan anak-anak dilibatkan agar melihat langsung keberagaman suku, budaya, dan agama yang ada di Indonesia. 

"Kita mengundang anak-anak SD, SMP, SMA, supaya mereka datang dan melihat langsung bahwa ini ada keberagaman. Dari suku dan kebudayaan kita tampilkan langsung supaya mereka melihat dan yang terpenting merasakan," ujarnya. 

Ia menginginkan generasi muda dapat merasakan indahnya perbedaan. Mengingat dengan perbedaan tersebut sebagai langkah untuk bersatu merayakan kemerdekaan. 

"Harapannya mereka mendapatkan memori yang berharga, memori yang indah tentang Negara Indonesia ini," tambahnya. 

 

Foto Pembacaan doa lintas agama dan penghayat dalam acara Barikan Anak Nusantara. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)Pembacaan doa lintas agama dan penghayat dalam acara Barikan Anak Nusantara. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

 

Terdapat hampir 500 anak yang datang menyaksikan beragam tampilan budaya di Indonesia. Bahkan setiap agama dan penghayat turut memanjatkan doa di hadapan peserta. 

Sekretaris Jenderal FKAUB Malang, Pendeta David Tobing menjelaskan pembacaan doa dilakulan langsung oleh anak-anak lintas agama dan kepercayaan. 

"Ini akan membuat awal dari sebuah impartasi, semangat persatuan sejak dini. Mereka sudah terbiasa untuk bersama-sama di dalam perbedaan, termasuk di dalam doa," ujar David. 

Barikan Anak Nasional ini telah digelar untuk yang ketiga kalinya. Kali ini mengangkat tema stop bullying yang tengah marak di masyarakat. 

"Bullying dan persekusi lagi marak dan FKAUB sangat konsen akan hal ini. Kami ingin menyampaikan pesan Kota Malang mendukung stop bullying dan persekusi bagi anak-anak. Mereka mempunyai masa depan yang indah dan bahagia," lanjutnya. 

David berpesan bahwa anak-anak harus diajarkan hidup damai dan rukun dengan terbiasa atas perbedaan yang ada. Hal tersebut sebagai bekal menjaga kebersamaan di masa depan. 

"Tetap harus menjunjung tinggi kebersamaan dan keberagaman. Kita menghargai anak-anak di masa dini mereka untuk hidup damai dan rukun supaya di yang akan datang Indonesia dapat tercipta Bhineka Tunggal Ika," tutupnya. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Barikan Anak Nasional FKAUB Kota Malang Penghayat Kota Malang Stop Bullying