KETIK, NGAWI – Program Double Track (DT) Tata Boga SMAN 1 Kendal Kabupaten Ngawi selalu mencari celah untuk memberikan keterampilan khusus yang khas dan nilai ekonomis tinggi.
Pohon tewel atau pohon nangka merupakan tanaman yang melimpah di Kecamatan Kendal, Ngawi. Tanaman ini juga banyak ditemukan di sekitar SMA Negeri 1 Kendal.
Tewel sendiri sering kali hanya dimanfaatkan sebagai sayuran oleh masyarakat. Namun, di tangan siswa-siswa Double Track Tata Boga SMAN 1 Kendal yang kreatif, tanaman ini bisa diolah menjadi abon Tewel.
Produk ini diolah dengan menggunakan metode tradisional yang melestarikan cita rasa asli buah tewel.
Proses pengolahan dilakukan dengan hati-hati dan waktu yang lumayan lama untuk menjaga tekstur dan cita rasa alami tewel serta ketahanan produk tanpa bahan pengawet.
“Produk DT Tata Boga SMAN 1 Kendal ini memang khas. Setiap gigitan abon ini menghadirkan kombinasi tekstur lembut dan renyah, serta rasa gurih yang khas," jelas Endah Susilowati, S.Pd Trainer DT Boga SMAN 1 Kendal.
“Saat ini anak-anak DT Boga sedang gencar promosi di instansi-instansi sekitar Kecamatan Kendal. Harapannya Abon Tewel dapat menjadi produk Khas Kendal Ngawi," sambung Endah.
Pembuatan Abon Tewel ini membutuhkan resep dan keterampilan khusus yang diajarkan di DT Boga SMAN 1 Kendal. Keunggulan produk ini terletak pada inovasi dalam penggunaan bahan baku lokal yang melimpah namun belum dimanfaatkan secara optimal.
Selain itu, produk ini juga mendukung pengembangan ekonomi lokal dengan memanfaatkan potensi tewel yang berlimpah di sekitar Wilayah Kendal.
Dengan memilih Abon Tewel dari Double Track Tata Boga, konsumen tidak hanya menikmati rasa yang autentik, tetapi juga turut mendukung keberlanjutan pemanfaatan sumber daya lokal yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
“Tidak hanya dilatih menguasai Teknik memasak, siswa DT Boga diharuskan memiliki inovasi agar memiliki produk yang dapat bersaing di masyarakat," jelas Ambar Nuarini, S.Pd Kepala SMAN 1 Kendal Ngawi.
“Ke depannya alumni DT SMAN 1 Kendal dapat mengembangkan berbagai varian usaha kreatif dan kompetitif di masa depan,” pungkasnya. (*)
