KETIK, SURABAYA – Program Double Track di SMAN 1 Gondangwetan (Smagonta) semakin maju dengan banyaknya kejuaraan dan meningkatnya omzet di tiap keterampilan.
Salah satunya, bidang fotografi. Bertahan selama lima tahun, keterampilan fotografi Smagonta sukses mencetak para siswa kompeten. Ada sekitar 30 siswa yang terbagi dalam Kelompok Usaha Siswa (KUS) di bidang fotografi.
Saiful Rizal, salah satu Trainer Fotografi mengungkap bahwa para siswa menggunakan alat-alat memadai untuk mendukung potensinya.
“Para siswa menggunakan Camera Nicon D3500, Flash Godox, dan Drone DJ Mini 4 Pro. Semua peralatan sebagian dari sekolah, sebagian dari usaha mandiri siswa, dan dana dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),” terangnya, Selasa, 29 Oktober 2024.
Setiap KUS memiliki keunikan masing-masing, seperti KUS Squad dan KUS Bhama yang selalu kompak bekerja sama melakukan kegiatan.
Saat ada kegiatan di sekolah, dua KUS tersebut sering membuka stand atau booth foto. Misalnya ketika ada event hari-hari besar nasional dan peringatan hari besar Islam. Omzet yang didapatkan pun mencapai Rp300 ribu-Rp400 ribu.
Tidak hanya itu, mereka membuka jasa foto wedding dan produk. Dari sana, mereka bisa meraup omzet Rp1.300.000 selama 6 bulan. Dengan harga 1 file foto isi 3 dipatok Rp5 ribu.
Sementara harga cetak foto ukuran 4 RS dipatok sekitar Rp6 ribu dan ukuran 10 RS Rp15 ribu.
KUS Sakti lebih fokus pada penggunaan drone. Mereka mempunyai kemahiran menjalankan drone yang digunakan setiap ada event sekolah, baik itu acara hari-hari besar nasional, PHBI, dan kegiatan lainnya.
Uniknya, ada juga KUS Star Shoot menekuni bidang foto produk perbengkelan. KUS ini sering mempromosikan produk penghalus cat atau poles cat motor. Omzet yang mereka dapat dari produk tersebut adalah Rp950 ribu per bulan.
KUS Warrior spesialis foto hewan dan bunga atau tanaman. Hasil karya foto mereka dipasarkan di Sutter Stock yaitu website penjualan foto online. Omzetnya tembus hingga 38 dollar atau sekitar Rp570 ribu.
Saat kegiatan wisuda sekolah, para siswa DT fotografi berkumpul untuk membuka beberapa stan foto wisuda. Di sinilah mereka mendapatkan omzet terbesar hingga Rp1.700.00.
“Semoga kami nantinya dapat lebih mengembangkan skill dan kemampuan kami, apa yang telah kami dapatkan selama menjadi siswa DT Fotografi sangatlah bermanfaat sebagai bekal kami di masa depan”, ungkap Vicky Zulfikar Ali, Ketua KUS Bhama.
*Tulisan karya Yuni Ernawati, SMAN 1 Gondangwetan