KETIK, JAKARTA – Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat resmi memiliki pimpinan definitif. Posisi Kajati Sumbar itu kini diisi oleh Yuni Daru Winarsih.
Yuni masuk dalam daftar gerbong rotasi yang dilakukan oleh Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin. Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 180 Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Struktural Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia yang diterbitkan pada 9 Agustus 2024.
Yuni Daru bukan nama baru di lingkungan Korps Adhyaksa itu. Yuni merupakan sosok yang dikenal sebagai jaksa 'nyentrik' tapi tegas.
Yuni beberapa kali viral karena tertangkap kamera tengah berbincang santai dan tampak akrab dengan ODGJ, pengemis, dan lansia.
Nampaknya aktivitas tersebut sering dilakukan saat Yuni olahraga jalan pagi (jogging) dan spontan melakukan aksi sosial kemanusiaan yang tak diketahui banyak orang.
Yuni hobi menggunakan sepatu sneakers. Bahkan ia mengaku tak memiliki koleksi sepatu khusus cewek.
Walau begitu, jaksa nyentrik itu dikenal sosok Jaksa yang tegas tapi dicintai pegawainya di manapun dia bertugas
Yuni sebelumnya menjabat Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Banten dan juga pernah menjabat Wakajati Lampung.
Sepak terjang Yuni Daru Winarsih tak diragukan lagi. Beberapa kasus besar pernah ia tangani, khususnnya pada bidang tindak pidana korupsi (tipikor). Yuni Daru Winarsih pernah menjadi JPU kasus mafia pajak dengan terpidana Gayus Tambunan.
Yuni, lulusan Fakultas Hukum Universitas Jember (Unej) itu memang dididik dan terbiasa hidup sederhana. Sejak kuliah pun, dia terbiasa naik motor ke mana-mana.
"Saya dulu meski jadi Kajari suka nyetir sendiri. Sampai dilarang-larang sama ajudan saya. Pernah juga saya mengantarkan pegawai honorer pulang ke rumahnya," tuturnya kepada Ketik.co.id saat wawancara eksklusif di Kejaksaan Tinggi Lampung, beberapa bulan lalu. (*)