KETIK, PACITAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan mengklaim hingga saat ini belum ada laporan lonjakan kasus penyakit yang biasa muncul saat musim pancaroba.
Itu terungkap berdasarkan data pemantauan pihaknya, terhadap perkembangan penyakit menular yang berpotensi menjadi KLB (Kejadian Luar Biasa).
"Untuk saat ini di Kabupaten Pacitan belum ada laporan adanya peningkatan kasus untuk penyakit-penyakit di musim pancaroba," beber Kepala Bidang Pencegahan dan pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Pacitan, drg. Nur Farida, di Kantor Dinkes Pacitan, Selasa, 27 Agustus 2024.
Pun pihaknya saat ini terus memantau perkembangan kejadian penyakit menular potensial KLB atau wabah dari waktu ke waktu. Hal itu guna siap siaga memberikan sinyal peringatan (alert) kepada petugas bila angka kejadian kasus telah melebihi ambang batasnya.
"Jika memang melebihi ambang batas, kami akan segera merespons terhadap sinyal tersebut," jelasnya kepada Ketik.co.id
Farida memaparkan, sejatinya pada musim pancaroba terjadi respon tubuh yang mengalami perubahan, yakni menurunnya imun tubuh. Sehingga, itu berpotensi terjadinya infeksi atau penyakit lainnya.
"Ini terjadi karena respon tubuh dalam menghadapi perubahan cuaca yang terjadi," ucapnya. Farida menyebut ada beberapa penyakit yang datang di musim pancaroba.
Diantaranya yakni, Flu, yang diikuti dengan gangguan pengecapan, demam, nyeri tenggorokan, gangguan penciuman hingga sesak napas, Demam Berdarah (DB), Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) seperti Bronkhitis, pilek, influenza, dan batuk dan Diare.
Dengan mengetahui berbagai penyakit penyerta musim pancaroba di atas, Dinkes Pacitan berharap, masyarakat bisa lebih waspada.
Ini beberapa tips perilaku hidup sehat saat pancaroba seperti:
- Istirahat yang cukup
- Makanan yang bergizi
- Rutin dan teratur berolahraga
- Mengkonsumsi vitamin C yang cukup dan terpenuhi
- Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau menggunakan Hand Sanitizer
- Nutrisi Seimbang
- Mengkonsumsi vitamin yang terpenuhi
- Menerapkan 3M dan mencuci tangan serta memakai masker
- Menjaga lingkungan tetap bersih
"Jika mengalami salah satu gejala gangguan kesehatan di atas, disarankan segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan," pintanya.
Sebagai informasi, musim pancaroba merupakan kondisi transisi atau pergantian dari musim satu ke musim lainnya. Di Indonesia, musim pancaroba terjadi diantara musim hujan dan musim kemarau.
Kondisi ini ditandai dengan cuaca yang tidak menentu seperti angin yang bertiup sangat kencang dan diikuti curah hujan yang relative tinggi. (*)