KETIK, BLITAR – Mantan Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso atau yang akrab disapa Makde Rahmat, meyakini pasangan Rijanto-Beky (Rizky) dapat memenangkan Pilkada Kabupaten Blitar 2024. Keyakinan ini ia ungkapkan seiring dengan semakin maraknya seruan ‘ganti bupati’ yang terdengar akhir-akhir ini.
Hal tersebut disampaikan langsung Makde Rahmat saat tak sengaja bertemu dengan Ketua PC PSNU Pagar Nusa Kabupaten Blitar, Adib Zamhari, di Cafe De Classe Gelato, Kota Blitar, Sabtu 21 September 2024.
Pertemuan keduanya ini pun segera terdeteksi oleh awak media yang berada di sekitar lokasi.
“Semakin hari, keluhan yang saya terima dari masyarakat Kabupaten Blitar semakin banyak ya. Saya lihat di medsos pun seruan ganti bupati juga semakin marak. Artinya masyarakat Kabupaten Blitar memang menghendaki perubahan. Maka dari itu saya yakin pasangan Rizky sangat bisa untuk menang,” kata Makde Rahmat.
Dalam pertemuan tersebut, Makde Rahmat dan Adib Zamhari secara terang-terangan mendeklarasikan dukungan mereka terhadap pasangan Rizky. Dukungan ini memperkuat posisi pasangan Rizky dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Blitar 2024.
Meski tak lagi menjabat sebagai Wabup, dukungan publik terhadap Makde Rahmat masih kuat. Selama masa jabatannya, Rahmat dikenal sebagai sosok yang mampu bergaul dengan semua kalangan.
Hubungannya yang baik dengan berbagai organisasi masyarakat, tokoh dan relawan masih terjaga hingga kini.
Dukungan Makde Rahmat terhadap pasangan Rizky juga selaras dengan arah politik partainya, yakni Partai Amanat Nasional (PAN).
“Saya pribadi memang selalu tegak lurus dengan ketua umum partai saya (Zulkifli Hasan). Makanya sejak awal kan saya nyatakan siap dukung pasangan Rizky. Kalau diminta kampanye pun kami selalu siap,” ungkap Makde Rahmat, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPW PAN Jatim.
Sementara itu, Adib Zamhari, dengan posisinya sebagai Ketua PC PSNU Pagar Nusa Kabupaten Blitar, juga menyatakan siap mendukung penuh pasangan Rizky. “Saya juga sudah minta tolong pada semuanya, baik ormas, LSM, dan relawan yang saya kenal, untuk ikut menangkan pasangan Rizky,” tambah Makde Rahmat.
Meskipun sikap politiknya berbeda dengan Partai Gerindra, yang mendukung pasangan petahana Rini Syarifah dan Abdul Ghoni, Adib Zamhari tetap teguh mendukung Rizky.
“Yang lebih paham dan mengerti permasalahan Kabupaten Blitar itu ya orang Blitar itu sendiri. Pasangan Rizky, keduanya kan asli orang Blitar. Jadi buat apa dukung pasangan dari luar. Jadi sudah tepat kami berbeda dukungan soal Pilkada,” tegas Adib.
Gerindra sendiri saat ini tergabung dalam koalisi yang mendukung pasangan petahana, Rini Syarifah dan Abdul Ghoni. Namun, Adib Zamhari memilih untuk mendukung pasangan Rizky yang menurutnya lebih memahami persoalan lokal.
Pasangan Rizky mendapat dukungan dari tiga partai parlemen, yakni PDIP, PAN, dan NasDem. Selain itu, mayoritas partai non-parlemen juga telah menyatakan dukungannya terhadap pasangan ini. Sebaliknya, pasangan Rini-Ghoni, sebagai calon petahana, tetap menggalang dukungan dengan basis kekuatan yang ada.
Di tengah persaingan ini, Rini Syarifah, yang mencalonkan diri kembali sebagai Bupati Blitar, telah mengajukan cuti untuk kampanye. Selama masa cuti tersebut, Rini Syarifah dilarang menggunakan fasilitas negara, termasuk ASN dan APBD, untuk keperluan kampanye Pilkada 2024.
Ketika disinggung tentang kasus sewa rumah dinas oleh Mak Rini, Makde Rahmat memilih tidak berkomentar banyak.
“Perkaranya kan sudah ditangani Kejati. Dan saya tidak ada kewenangan untuk menjawab. Yang jelas, setahu saya kasusnya masih berjalan di Kejati Jatim. Perkembangannya yang saya tidak mengikuti,” kata Rahmat diplomatis.
Dengan dukungan dari berbagai tokoh berpengaruh ini, persaingan di Pilkada Kabupaten Blitar 2024 diprediksi semakin sengit. Pasangan Rizky yang mendapat dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat dinilai sebagai penantang serius bagi petahana. (*)
