Menilik Keamanan MSG: Fakta dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Muhammad Faizin

31 Agustus 2024 23:54 31 Agt 2024 23:54

Thumbnail Menilik Keamanan MSG: Fakta dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Watermark Ketik
MSG ternyata juga memiliki manfaat bagi kesehatan. (Foto: Getty Images/iStockphoto)

KETIK, JAKARTA – Belakangan ini sudah semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya gaya hidup sehat. Hal ini tidak lepas dari pandemi Covid-19 yang sempat melanda beberapa tahun lalu. Pada saat itu kesadaran akan kesehatan pada masyarakat meningkat lantaran sebaran virus corona yang telah menyerang banyak orang.

Berbicara tentang hidup sehat saat ini masih banyak orang yang memandang Monosodium Glutamat (MSG) atau yang lebih dikenal dengan sebutan micin sebagai bahan tambahan makanan yang kurang sehat.

Padahal penggunaan MSG telah mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui Permenkes No. 033 Tahun 2012.

Selain itu penggunaan MSG juga disetujui oleh lembaga internasional JECFA (Joint Expert Committee on Food Additive) juga menyatakan bahwa penggunaan MSG termasuk dalam kategori ADI (acceptable daily intake) atau asupan harian yang dapat diterima) sebagai not specified, yang berarti penggunaannya tidak dibatasi atau boleh dikonsumsi secukupnya.

Dilansir dari Suara.com jaringan media nasional Ketik.co.id, Ahli gizi klinik dr. Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K mengatakan jika penggunaan MSG secukupnya dalam masakan sangat aman, bahkan menambahkannya di dalam masakan memiliki beberapa manfaat positif seperti meningkatkan nafsu makan sehingga asupan gizi seimbang bisa lebih terpenuhi, selain itu juga sebagai strategi diet rendah garam.

"Kandungan MSG itu terdiri atas 78% glutamat, 12% natrium, dan 10% air, kadar natrium (garam) yang terdapat dalam MSG itu hanya 1/3 dari kadar natrium garam dapur biasa," jelas dr Yohan, Sabtu 30 Agustus 2024.

"Sehingga penggunaannya pada masakan dapat mengurangi asupan natrium (garam). Seperti yang kita tahu konsumsi makanan tinggi garam memiliki efek negatif," imbuhnya.

Salah satu penyakit yang sering diderita oleh orang yang mengkonsumsi banyak garam adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Penyakit ini cukup berbahaya karena menimbulkan kerusakan pada sistem kardiovaskular.

"Nanti dari hipertensi itu bisa menyebabkan jantung koroner, gagal jantung, dan stroke," paparnya.

Oleh sebab itu, dalam mengkonsumsi makanan ada baiknya mengecek kandungan nutrisi di dalamnya. Selain garam,kandungan gula dan lemak juga harus dibatasi karena menimbulkan efek negatif bagi tubuh.

"Menerapkan gaya hidup sehat dengan mengontrol asupan gula, garam, lemak (GGL), sebagaimana yang dianjurkan juga oleh Kemenkes RI," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

kesehatan Masakan MSG Monosodium Glutamat Hipertensi kandungan Garam Nafsu Makan