KETIK, SIMEULUE – Suasana pasca kebakaran di desa Sinabang, Kecamatan Simeulue Timur, kabupaten Simeulue masih dipenuhi keprihatinan.
Itu setelah kebakaran hebat yang melanda kawasan tersebut pada Kamis, 26 September 2024 lalu.
Akibat kebakaran tersebut lebih kurang 43 pintu ruko ludes terbakar, terdampak 5 ruko dan diperkirakan korban kebakaran sebanyak 48 KK/155 jiwa.
Akibat kebakaran tersebut beberapa unit ruko terdampak (dirusakkan untuk diputuskan rantai api).
Namun, di tengah kesedihan tersebut, kepedulian dari berbagai pihak turut menguatkan semangat warga yang terdampak.
Salah satunya adalah organisasi sosial Devayan Safakat yang menunjukkan solidaritasnya dengan menyerahkan bantuan masa panik kepada para korban kebakaran, Selasa, 1 Oktober 2024.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Devayan Safakat, M. Johan Jalla, didampingi Sekretaris, Alis Anizar dan Bendahara Popy Akja Purnamasari.
Turut hadir dalam rombongan pengurus, sejumlah anggota yang berperan aktif dalam penggalangan dana.
Bantuan yang disalurkan merupakan hasil dari sumbangan para dermawan dan warga Devayan, yang dalam waktu singkat berhasil mengumpulkan mencapai Rp4 juta.
Penyerahan donasi dilakukan di posko kebakaran Desa Sinabang, dan diterima langsung oleh Kepala Desa setempat, Novian, serta beberapa warga terdampak yang berhadir.
Johan Jalla, mewakili seluruh warga Devayan, berharap bantuan tersebut dapat sedikit meringankan beban yang dialami korban.
“Kami, atas nama warga Devayan dan para dermawan, turut merasakan cobaan yang sedang dialami warga Simpang Lima Sinabang. Melalui donasi ini, kami berharap dapat membantu meringankan beban dan menguatkan semangat warga untuk kembali pulih dari cobaan ini," ucap Johana.
"Semoga bantuan ini bermanfaat dan keadaan segera membaik,” tambah Johan kepada Jurnalis Ketik.co.id di lokasi penyerahan bantuan.
Bantuan dan perhatian yang merupakan simbol solidaritas dan empati dari sesama warga Simeulue untuk selalu saling bahu-membahu di tengah musibah.
Tampak Kepala desa Sinabang, Novian dan warga yang berada di lokasi penyerahan terlihat terharu. Tak hanya karena bantuan yang diterima, tetapi juga karena perhatian dan kepedulian yang ditunjukkan oleh organisasi sosial tersebut.
Musibah kebakaran yang terjadi di Simpang Lima, Sinabang, telah membuat banyak keluarga kehilangan tempat tinggal dan harta benda.
Dengan langkah-langkah sederhana seperti penggalangan dana, Devayan Safakat memberikan harapan baru bagi para korban kebakaran.
Dukungan itu tak hanya berbentuk materi, namun juga pesan bahwa mereka tidak sendirian menghadapi cobaan. (*)
