KETIK, SURABAYA – Pak Ribut Santoso, guru viral asal Lumajang meraih penghargaan kategori Pendidik Inspiratif Media Sosial dari Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Jatim, Sabtu, 7 Desember 2024.
Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi Kwarda Pramuka Jatim terhadap pengabdian dan dedikasinya di dunia pendidikan selama puluhan tahun dengan bayaran Rp 250 ribu per bulan.
Mengajar sejak tahun 2003, pria kelahiran Lumajang ini setiap hari menempuh jarak 18 km dari rumah ke sekolah. Baginya mengajar bukanlah untuk mengejar kekayaan, tetapi bagaimana memberikan pengetahuan untuk mencetak generasi bangsa yang lebih baik dan berbudi pekerti.
Saat ditemui Ketik.co.id ia mengungkapkan rasa harunya. Ia tidak menyangka dan bangga menerima penghargaan sebagai Pendidik Inspiratif Media Sosial.
"Pak Ribut sangat terharu, tidak menyangka dan berysukur, " ungkap pria 42 tahun tersebut.
Pria yang akrab disapa Pak Ribut tersebut mengatakan dengan adanya media sosial dirinya sering membagikan kegiatan pembelajaran bersama murid-muridnya, hingga sampai terkenal dimana-mana. Mengajar merupakan panggilan hatinya.
Ia juga menyampaikan bahwa siswanya mempunyai gaya belajar yang berbeda- beda. Tak hanya di dalam kelas, di luar kelas atau di medsos kita bisa belajar.
Pak Ribut foto bersama Pj Gubernur Adhy Karyono, Arum Sabil dan murid-muridnya (Foto: Safira/ Ketik.co.id)
"Jadi saya ingin menunjukkan metode belajar bahwa tidak hanya dikalas saja tapi diluar kelas atau di medsos kita bisa belajar," ujar Ribut
Meskipun dengan gaji Rp250 ribu per bulan, ia tetap bertahan menjadi guru honorer karena dirinya sangat menyukai dunia anak-anak. Untuk bertahan hidup sehari-hari, dirinya memiliki usaha persewaan pakaian tari. Dari usaha tersebut Ribut dapat bertahan hidup hingga saat ini.
"Jadi masalah honor, bersyukur banget biarpun bayarannya honornya cuma Rp250 ribu saya tidak akan mengeluh. Saya akan tetap berjuang untuk mengabdi, untuk mencerdaskan anak didik bangsa," bebernya
Selain itu, ia juga ingin mengabdi untuk mendidik siswa dengan bekerja secara iklhas dan meyakini bahwa rezeki akan datang dari segala penjuru.
"Karena saya tahu kalau bekerja secara ikhlas Allah SWT sudah menyiapkan rezeki kita dari segala penjuru" sambung pria lulusan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya tersebut
Untuk ke depannya Ribut menjadi guru yang lebih profesional, lebih banyak inovatif dan memotivasi sebagai contoh guru yang lain maupun anak didik.
"Harapan saya, saya harus menjadi guru yang lebih profesional lagi, lebih banyak inovatif, motivasi biar banyak di contoh guru maupun anak didik kita," pungkas Ribut. (*)