KETIK, SURABAYA – Untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di ruas jalan Raya Menganti, Wiyung – Babatan Unesa Surabaya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya saat ini tengah mempercepat proyek pelebaran Jalan Raya Menganti Wiyung yang meliputi pembuatan jalan baru di sisi selatan jalan lama, dengan saluran air berada di tengah.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi menjelaskan pembangunan jalan baru sepanjang 400 meter di kawasan Raya Menganti Wiyung juga meliputi pembangunan infrastruktur pendukung lain, seperti saluran yang menggunakan dinding beton Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) untuk mencegah longsor.
"Jadi di sisi utara adalah jalan lama, lalu di tengah ada saluran menggunakan dinding beton tipe CCSP untuk mencegah longsor," jelas Syamsul.
Lebih lanjut, dirinya menambahkan konsep saluran di tengah jalan kembar ini mirip dengan yang ada di kawasan Jalan Raya Wiyung sekitar Taman Pondok Indah (TPI). Namun konstruksi saluran pada jalan ini menggunakan dinding beton CCSP.
"Jadi salurannya di tengah, seperti Jalan Wiyung sekitaran Taman Pondok Indah. Itu kan jalan kembar, di tengahnya saluran," tambahnya.
Pada saat pembangunan, salah satu tantangan yang dihadapi adalah terkait pembabasan lahan yang berjalan cukup alot. Terdapat perseteruan antara batas tanah yang dimiliki oleh ahli waris disana.
Akan tetapi walaupun begitu hingga saat ini pembangunan di jalan raya Menganti, Wiyung maaih berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
"Diperkirakan selesai pada Desember 2024, salah satu kendala pembebasan tanah agak lambat, jadi pembangunan dilakukan secara parale, misal proyek itu tanahnya dibebaskan tahun ini, harusnya tahun depan dikerjakan,"paparnya.
Selain itu mengingat proyek pembangunan yang berlangsung mendekati musim penghujan, Pemkot Surabaya telah menyiagakan sejumlah pompa agar tidak terjadi genangan di wilayah tersebut.
Kemunculan genangan ditakutkan akan mengganggu aktivitas proyek dan juga semakin memperparah kemacetan yang sudah lama terjadi disana.
"Kita minta kontraktor standby kan pompa di sana, karena salurannya belum nyambung. Jadi harus dibantu pompa biar tidak ada genangan," pungkasnya.(*)