KETIK, BATU – Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai melakukan evaluasi sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Batu yang memiliki serapan anggaran belanja kurang dari 60 persen.
Berdasarkan data yang terhimpun, terdapat enam OPD yang memiliki serapan anggaran belanja rendah, per November 2024. Rinciannya; Dinas Perumahan mencapai 39,9 persen atau Rp 30,6 miliar dari total Rp 76,7 miliar, Bagian Administrasi Pembangunan 37,4 persen atau Rp 445 juta dari Rp 1,1 miliar, Dinas Pekerjaan Umum 47 persen atau Rp 4,5 miliar dari total Rp 9,5 miliar.
Badan Keuangan Aset Daerah 55,63 persen atau Rp 89,9 miliar dari Rp 161 miliar, Bagian Perekonomian dan SDA 59 persen atau Rp 1 miliar dari Rp 1,8 miliar.
"Selanjutnya Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang masih 59 persen atau Rp 48 miliar dari total Rp 81,3 miliar," kata Aries, Senin 9 Desember 2024.
Dijelaskan Aries, rendahnya serapan anggaran ini disebabkan sejumlah faktor, baik itu dari fisik atau non fisik. Aries mengakui banyak kendala di lapangan yang menjadi tantangan bagi para OPD. Dikatakannya ada beberapa program yang tengah dikebut untuk mengejar waktu tahun anggaran hingga akhir Desember.
"Secara umum sudah maksimal semua rata rata. Memang ada yang tidak bisa dilaksanakan (sesuai target) karena tidak mungkin bisa tercapai karena waktunya yang mepet," ujarnya.
Meski begitu, Aries memastikan semua pekerjaan program atau proyek yang ada sudah berjalan dengan baik sesuai rencana. Meski di antaranya sejumlah proyek pengerjaan fisiknya terhambat. Seperti pedestrian di Jalan Dewi Sartika dan pengerjaan Jalan Sultan Agung.
"Semua yang sifatnya administrasi bisa cepat selesai. Yang nggak bisa itu fisik. Untuk pengerjaan jalan Sultan Agung sudah kami minta untuk dipercepat," tegasnya.
