KETIK, HALMAHERA SELATAN – Salah satu tambang emas ilegal di Desa Kusubibi Kecamatan Bacan Barat Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara kembali memakan korban jiwa.
Tambang yang telah ditutup beberapa tahun lalu ini sebelumnya telah memakan beberapa korban. Meski begitu, aktivitas tambang tersebut secara diam-diam masih saja terus dilakukan.
Terbaru, tambang ilegal Desa Kusubibi telah merengut 4 nyawa pekerja di antaranya Jair Idris (38), Abjad Sarif (43), Rizky (23) dan Rais (18).
Keempat korban ditemukan sudah tidak bernyawa akibat terjebak di dalam lubang tambang penggalian emas sekitar pukul 17.00 WIT dan baru dievakuasi pukul 02.30 dini hari WIT.
"Mereka sulit dievakuasi keluar dari lubang. Kami duga mereka terperangkap berjam-jam sehingga kehabisan oksigen dan menyebabkan meninggal dunia," ucap salah satu sumber.
Sementara Kapolsek Bacan Barat, Iptu Zulkifli Machmud saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa nahas tersebut.
Pihaknya masih melakukan olah TKP kemudian melaporkan ke Kapolres Halmahera Selatan. Setelah itu, akan mengirim baket laporan kronologi kejadian di TKP.
"Iya, sementara personil sudah turun olah TKP, nanti saya buat laporan kemudian mengirim baket (bahan keterangan) lengkapnya," pungkasnya.(*)