KETIK, BANYUWANGI – Program Double Track di SMA Negeri 1 Muncar terus berbuah manis. Tidak hanya memberikan bekal keterampilan selama masa sekolah, program ini juga memberikan dukungan berkelanjutan bagi para alumninya.
Terbaru, tiga alumni berbakat, yakni Muhammad Ridho Ashari, Felisa, dan Amelia Tri Lestari menerima bantuan alat kewirausahaan untuk mengembangkan usaha mereka, Kamis, 17 Oktober 2024.
Muhammad Ridho Ashari, sosok di balik kesuksesan brand pisang goreng "Mr-A" membuktikan bahwa dengan inovasi dan semangat yang tinggi, produk lokal bisa bersaing di pasaran. Kehadiran mesin cup sealer menjadi tonggak baru dalam perjalanan bisnisnya.
Sebelumnya, proses pengemasan produknya masih dilakukan secara manual. Sehingga bisa memakan waktu dan kurang efisien. Dengan mesin baru ini, Ridho dapat menghasilkan kemasan yang lebih higienis, menarik, dan tahan lama.
Ini tidak hanya meningkatkan kualitas produknya, tetapi semakin memperkuat citra merek "Mr-A" sebagai produk yang modern dan profesional.
“Dengan bantuan ini, kami siap untuk terbang lebih tinggi dan meraih bintang," ujar Ridho mewakili teman-temannya. Bantuan alat-alat ini, ungkap Ridho, bak puzzle yang menjadi pelengkap mimpi-mimpi mereka.
Felisa, alumni yang memiliki passion di bidang kuliner. Kini semakin mantap melangkah dengan adanya alat penggiling adonan kulit dimsum.
Felisa menerima bantuan alat penggiling dimsum dari sekolah. (Foto: Agus for Ketik.co.id)
Dengan alat ini, Felisa dapat menghasilkan kulit dimsum dengan tekstur yang lebih lembut, ukuran lebih seragam, dan proses produksi lebih cepat.
Ini membantunya untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memenuhi permintaan pasar yang semakin tinggi.
Lebih jauh lagi, dia berencana untuk mengembangkan variasi rasa dan jenis dimsum yang lebih beragam, sehingga dapat menjangkau konsumen yang lebih luas.
Sementara itu, Amelia dengan bakat seninya berhasil mengubah hobinya membuat bucket menjadi bisnis yang menjanjikan. Bantuan alat dan bahan lengkap semakin memuluskan langkahnya.
Alat-alat ini memudahkannya bereksperimen dengan berbagai desain dan teknik pembuatan bucket. Dia juga berencana untuk membuka kelas workshop membuat bucket untuk berbagi ilmunya dengan orang lain.
Mereka adalah sebagian kecil dari sekian banyak alumni yang telah merasakan manfaat dari bantuan alat kewirausahaan. Bantuan ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi bisnis mereka, tetapi berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
“Terima kasih telah membantu kami mewujudkan impian untuk menjadi wirausaha yang sukses. Terutama kepada Ibu Parwati, yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada kami,” lanjut Ridho yang diamini oleh Felisa dan Amelia.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Muncar, Heriyanto Nurcahyo menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh para alumni.
“Kami sangat senang melihat para alumni dapat memanfaatkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama di sekolah untuk membangun masa depan yang lebih baik. Bantuan alat kewirausahaan ini merupakan bentuk dukungan kami agar mereka dapat terus berkembang dan mencapai kesuksesan," ujarnya.
SMAN 1 Muncar tidak hanya berhenti pada pemberian bantuan alat. Sekolah berkomitmen untuk memberikan dukungan berkelanjutan kepada para alumni, seperti mengadakan pelatihan-pelatihan kewirausahaan, mentoring, dan networking.
Harapannya, para alumni dapat terus berkembang dan menjadi wirausaha yang sukses dan mandiri.
*Tulisan karya Agus Suyatno, S.Kom, Fasilitator Program Double Track SMAN 1 Muncar