Viralkan! Bukber di Hotel Bumi Surabaya Mencekik Pengunjung, Tiket Parkir Rp20 Ribu

Jurnalis: Naufal Ardiansyah
Editor: Mustopa

3 April 2024 15:51 3 Apr 2024 15:51

Thumbnail Viralkan! Bukber di Hotel Bumi Surabaya Mencekik Pengunjung, Tiket Parkir Rp20 Ribu Watermark Ketik
Petugas kasir parkir saat melayani pengunjung di Hotel Bumi Surabaya. (Foto: Dok. Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Hotel Bumi Surabaya diduga menjebak pengunjung yang rombongan melakukan reservasi paket buka bersama di hotel bintang lima tersebut. Berikut kronologi lengkapnya.

Ada rombongan keluarga besar di Surabaya melakukan reservasi paket buka bersama All You Can Eat. Mereka sudah booking 27 orang dengan harga masing-masing Rp271 ribu/orang. 

Karena dianggap memesan paket kolektif, akhirnya pihak pemesan menanyakan apakah parkir di hotel tersebut bisa digratiskan. 

Manajemen hotel menjelaskan untuk parkir tidak bisa gratis. Namun bagi pengunjung bukber, parkir kendaraan bisa flat. 

Ketika hendak pulang dan membayar tiket parkir, Sumarno, salah satu pengunjung, mengaku kaget karena dikenakan tarif parkir Rp20 ribu. 

Sumarno sudah menjelaskan kepada kasir parkir bahwa tiket parkir flat untuk pengunjung buka bersama yang sudah reservasi lebih awal. 

Sangat disayangkan, pihak kasir parkir tersebut sama sekali tak menggubris. Petugas parkir hanya mengakomodir tiket parkir yang sudah ditempel oleh pihak manajemen.

"Sudah saya jelaskan kalau pihak manajemen hotel bilang parkir flat. Tapi kasirnya tidak mau tahu. Katanya hanya tiket yang ada stempel hotel yang bisa flat," kata Sumarno. 

Ia menyayangkan kedua belah pihak yakni pihak pengelola parkir yang tidak berinisiatif untuk konfirmasi ke pihak manajemen hotel, dan pihak hotel yang tidak ada koordinasi dengan pengelola parkir.

"Seharusnya ada upaya untuk mengonfirmasi ke pihak hotel atau sebaiknya manajemen hotel sudah koordinasi terlebih dahulu," ucapnya. 

"Anehnya lagi, saya tidak menerima rincian tarif parkir yang 20 ribu tersebut. Petugasnya juga tidak ramah kepada pengunjung," katanya. 

Sumarno menyayangkan pihak hotel yang hanya menjelaskan bahwa parkir bisa flat, namun tidak menjelaskan dengan rinci bahwa parkir flat bisa berlaku ketika ada karcis parkir terdapat stempel hotel. 

"Kalau begini namanya ada indikasi penipuan. Kami merasa dipermainkan dan dijebak dengan sistem yang buruk. Bukan masalah nominal parkir yang dibayar, namun pelayanan hotel bintang lima harusnya excellent service. Banyak pengunjung yang merasakan hal sama dengan saya. Tapi tidak tahu harus melapor ke mana," bebernya.

Sumarno berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Surabaya, kata dia, adalah kota yang menjadi destinasi banyak orang dari luar kota. Apalagi di momen Ramadan ini, banyak kelompok masyarakat yang mengadakan buka bersama. 

"Jangan sampai momen seperti ini justru dimanfaatkan. Pihak hotel harus mengevaluasi," tegasnya. 

Hal serupa juga terjadi kepada pengunjung kendaraan mobil lainnya. Salah satunya adalah Nata Yulian. Dia sengaja datang pukul 15.00 WIB untuk menggelar rapat. 

Ketika hendak pulang usai berbuka puasa, sekitar pukul 20.30 WIB, Nata dikenakan tarif parkir yang tidak wajar.

"Saya sengaja pulang agak malam karena memang kata pihak hotel parkirnya flat. Eh ternyata enggak. Kalau begini ya masuk hotel sudah kayak masuk tiket wisata. Mahal banget dan terkesan dijebak. Bilang flat tapi faktanya tidak," ungkap pengunjung asal Malang itu. 

Sebelum berita ini diturunkan, Ketik.co.id mencoba konfirmasi ke pihak manajemen hotel yang mengatakan parkir flat. Namun tidak ada respons. 

Ketik.co.id juga berupaya mengonfirmasi ke nomor resmi yang tertera di website yakni +62315311234. Pihak hotel meminta maaf atas kejadian ini dan mengaku akan mengevaluasi pengelolaan parkir dan manajemen. 

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Terima kasih masukannya dan akan kami jadikan evaluasi," tuturnya. 

Pihak hotel juga meluruskan bahwa parkir flat sebenarnya tidak ada. Namun karena ada promo khusus, pihaknya memberikan parkir flat. 

Sayangnya, pihak hotel tidak menjelaskan terlebih dahulu jika karcis harus dibumbuhi stempel hotel, dan pihak pengelola parkir yang tidak ada inisiatif untuk mengkomunikasikan dengan pihak hotel. (*)

Tombol Google News

Tags:

Hotel Bumi Surabaya viral Berita Surabaya hari ini