Waspada! Beberapa Daerah di Jatim Mulai Dilanda Kekeringan

Jurnalis: Samsul HM
Editor: Mustopa

13 Agustus 2024 08:26 13 Agt 2024 08:26

Thumbnail Waspada! Beberapa Daerah di Jatim Mulai Dilanda Kekeringan Watermark Ketik
Peta cuaca di Jawa Timur (Foto: BMKG)

KETIK, SURABAYA – Awal bulan hingga pertengahan Agustus 2024, distribusi hujan di Jawa Timur pada umumnya masuk kategori rendah.

Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat hujan hingga tanggal 20 Agustus diprediksi tetap rendah. Intensitasnya kurang dari 50 mm dan tingkat probabilitas lebih dari 90 persen. 

Akibat kurangnya curah hujan tersebut, sebagian di wilayah Jawa Timur mengalami kekeringan. Hal ini terjadi akibat curah hujan sangat berkurang. Karena itu, masyarakat diharapkan waspada kurangnya air dan kekeringan pada lahan pertanian. 

BMKG Juanda yang dihubungi Ketik.co.id, Selasa (13/08/24) membenarkan bahwa di wilayah Jawa Timur pada bulan Agustus memasuki musim kemarau. Sebab, curah hujan sudah sangat berkurang drastis. 

Menurut Prakirawan BMKG Juanda Swasti Ayudia, di beberapa wilayah Provinsi Jatim sudah tidak ada hujan. Dalam kondisi ini tentunya mengakibatkan beberapa daerah mengalami krisis air bersih, kekeringan gagal panen, dan adanya kebakaran hutan serta lahan. 

“Beberapa daerah sudah mengalami kekeringan ekstrem,” kata Swasti kepada Ketik.co.id

Dia menambahkan, daerah yang mengalami kekeringan adalah Bangkalan, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, Jember, Malang, Blitar, Tulungagung dan Kediri. 

Berdasarkan peta yang dikeluarkan oleh Stasiun Klimatologi Jatim, per 31 Juli 2024 jelas menunjukkan beberapa wilayah yang mulai dilanda kekeringan. 

Musim kemarau bulan Agustus ini juga terasa di kota Surabaya dan sekitarnya. Pada malam dan pagi hari terasa dingin. Sebab, distribusi hujan mulai 1 hingga 13 Agustus pada umumnya masuk kategori sangat rendah.(*)

Tombol Google News

Tags:

BMKG Jawa timur Curah hujan