Rencana revitalisasi Kayutangan Heritage menjadi sorotan bagi anggota Anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Rendra Masdrajat Safaat. Menurutnya harus ada pemerataan pembangunan kampung tematik, tak hanya terfokus pada Kayutangan Heritage.
Menurutnya pemerintah harus memiliki strategi agar pembangunan kampung tematik tidak berat sebelah. Harus ada kebijakan yang jelas agar anggaran pembangunan tak terserap di satu titik saja.
"Salah satu caranya, bisa dengan menggandeng sektor swasta melalui CSR atau program kemitraan, supaya kampung-kampung tematik lain juga mendapat dukungan," ujarnya, Rabu 2 April 2025.
Menurutnya strategi revitalisasi harus dipertimbangkan dengan matang. Dengan demikian revitalisasi Kayutangan Heritage dapat menjadi percontohan bagi perkembangan kampung tematik lainnya.
"Revitalisasi ini harus menjadi contoh kawasan lain bisa dikembangkan dengan konsep serupa. Kalau hanya fokus di satu titik, akan menciptakan ketimpangan, baik dari segi ekonomi, infrastruktur, maupun kesejahteraan masyarakat di wilayah lain," tuturnya.
Untuk memaksimalkan potensi pariwisata, pendampingan berupa pelatihan bagi masyarakat sebagai pelaku pariwisata juga harus ditingkatkan. Hal tersebut bertujuan untuk mewujudkan masyarakat berdaya secara ekonomi.
"Harus ada kejelasan penganggaran, program berkelanjutan, dan kemitraan dengan berbagai pihak. Masyarakat harus berkembang dan berdaya secara ekonomi, bukan sekadar menunggu bantuan pemerintah," sebutnya.
Kendati demikian menurutnya revitalisasi Kayutangan Heritage tetap penting dilakukan. Salah satu ikon wisata di Kota Malang itu harus dipacu untuk membawa manfaat luas bagi masyarakat sehingga tidak sekadar menjadi proyek seremonial.
"Jika ingin dikembangkan, harus dengan pendekatan yang tidak sekadar mempercantik tampilan, tapi juga mempertahankan nilai sejarah dan memberdayakan masyarakat sekitar," tutupnya.
Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Muhammad Faizin