Berita Utama

Ketik Lowongan Kerja

Berita Terkini

Thumbnail Berita - SP-IMPPI Dorong Pemuda Indonesia Kerja di Luar Negeri, Tapi Cukup 5 Tahun

7 Juli 2025 01:10

SP-IMPPI Dorong Pemuda Indonesia Kerja di Luar Negeri, Tapi Cukup 5 Tahun

Thumbnail Berita - Peringati 10 Muharram, Masjid Besar Al Ikhlas Lenteng Sumenep Rutin Gelar Santunan Yatim dan Dhuafa

7 Juli 2025 00:15

Peringati 10 Muharram, Masjid Besar Al Ikhlas Lenteng Sumenep Rutin Gelar Santunan Yatim dan Dhuafa

Thumbnail Berita - Waspada Cacar Api dan RSV Pada Lansia, Kapan Sebaiknya Vaksin?

6 Juli 2025 23:30

Waspada Cacar Api dan RSV Pada Lansia, Kapan Sebaiknya Vaksin?

Thumbnail Berita - Dr. Marwan Sultan Gugur, SWI Aceh: Dunia Kemanusiaan Kehilangan Pejuang Sejati

6 Juli 2025 23:12

Dr. Marwan Sultan Gugur, SWI Aceh: Dunia Kemanusiaan Kehilangan Pejuang Sejati

Thumbnail Berita - ‎Festival Jenang Suro Desa Bumiaji Diharapkan Jadi Destinasi Wisata di Kota Batu

6 Juli 2025 20:33

‎Festival Jenang Suro Desa Bumiaji Diharapkan Jadi Destinasi Wisata di Kota Batu

Thumbnail Berita - HUT IBI, Bupati Lumajang Sebut Bidan sebagai Ujung Tombak Pembangunan Kesehatan

6 Juli 2025 20:05

HUT IBI, Bupati Lumajang Sebut Bidan sebagai Ujung Tombak Pembangunan Kesehatan

Thumbnail Berita - Dari Papua ke Sumenep, Kak Ichsan Anggota Polres Merauke yang Ikuti Kursus Pelatihan Pembina Pramuka Dasar Kwarda Jatim

6 Juli 2025 19:15

Dari Papua ke Sumenep, Kak Ichsan Anggota Polres Merauke yang Ikuti Kursus Pelatihan Pembina Pramuka Dasar Kwarda Jatim

Thumbnail Berita - Jemaah Haji Kota Batu Tiba di Tanah Air, Satu Orang Dirujuk ke Rumah Sakit

6 Juli 2025 18:49

Jemaah Haji Kota Batu Tiba di Tanah Air, Satu Orang Dirujuk ke Rumah Sakit

Baca Sejenak

Thumbnail Berita - SP-IMPPI Dorong Pemuda Indonesia Kerja di Luar Negeri, Tapi Cukup 5 Tahun

7 Juli 2025 01:10

SP-IMPPI Dorong Pemuda Indonesia Kerja di Luar Negeri, Tapi Cukup 5 Tahun

Komentar Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding sempat menimbulkan pro-kontra di tengah publik. Karding mengajak para lulusan perguruan tinggi agar mencari kerja di luar negeri. Pernyataan Menteri Karding itu ditanggapi sejumlah pihak sebagai imbauan agar para pemuda kabur dulu ke luar negeri.

Ketua Umum Serikat Pekerja Informal Migran dan Pekerja Profesional Indonesia (SP-IMPPI), William Yani meminta publik menghentikan polemik tersebut. Menurutnya pernyataan Menteri P2MI itu harus ditanggapi positif sebagai dorongan agar anak muda mengisi kesempatan bekerja di luar negeri.

"Kami juga mendorong para pemuda Indonesia bekerja ke luar negeri, tapi cukup 5 tahun. Setelah itu harus membangun usaha di dalam negeri untuk menciptakan lapangan kerja baru," kata pria yang akrab disapa Willy itu, dalam keterangannya, Minggu 6 Juli 2025.

Willy berharap ada proses transfer ilmu pada pekerja migran usai bekerja di luar negeri. Menurutnya, dengan bekerja di luar negeri tentu banyak nilai positif yang bisa diperoleh.

Ia mencontohkan, selain transfer ilmu juga wawasan global diperoleh. Selain, gaji yang di atas rata-rata di dalam negeri.

"Semua ilmu yang didapat di luar negeri, baiknya diaplikasikan di tanah air. Saya yakin nasionalisme mereka masih tinggi untuk tetap kembali ke Indonesia," ujar putra tokoh buruh nasional, Almarhum Jacob Nua Wea tersebut. 

Sementara itu, Ketua PD Serikat Pekerja Informal Migran dan Pekerja Profesional Indonesia (SP-IMPPI) Provinsi Jawa Timur, Muhamad Didi Rosadi mengatakan bila merujuk data BPS April 2025, tercatat ada 7,28 juta pengangguran. Sekitar 16 persennya merupakan pengangguran produktif. Kondisi itu terjadi karena lapangan kerja yang masih terbatas. Sementara, angkatan kerja baru terus bertambah.

Menurutnya peluang bekerja di luar negeri menjadi opsi yang harus dimaksimalkan, termasuk oleh pemuda di Jawa Timur. Terpenting mereka yang akan bekerja di luar negeri dilengkapi dengan ketrampilan, baik bahasa mau pun skill global. Itu penting selain legalitas dokumen kerja.

"Menurut Menteri Karding ada 1,7 juta lowongan kerja di luar negeri yang tersebar di 100 negara. Tentu ini peluang bagi WNI, tentunya termasuk warga Jawa Timur. Terutama angkatan kerja produktif," pungkas pria yang akrab disapa Diday itu. (*)


Jurnalis: Martudji
Editor: I'ied Rahmat Rifadin

Berita untuk Anda: