KETIK, MALANG – Rendra Masdrajat Safaat saat ini dikenal sebagai seorang pengusaha properti dan politisi yang namanya sudah melambung di Malang Raya. Namun siapa sangka, anggota Komisi C DPRD Kota Malang ini sempat berkarir sebagai penjaga warnet selama 10 tahun.
Kepada Ketik.co.id, Rendra bercerita bahwa perjalanan hidupnya dimulai ketika ia nekat bersekolah di STM Telkom Malang. Pria asal Bondowoso itu mencoba mencari cara agar dapat langsung bekerja setelah lulus sekolah.
"Saya SD sampai SMP di Bondowoso. Ibu saya Guru SD dan gajinya kecil, akhirnya saat ada kakak kelas promosi SMK Telkom katanya lulus bisa jadi pegawai Telkom, saya mau masuk ke sana," ujarnya, Senin 10 Maret 2025.
Akhirnya ia pun mencari teman yang memiliki mobil dan hendak mendaftarkan diri untuk sekolah di SMK Telkom. Dari 1.200 calon siswa, Rendra terpilih bersama 120 siswa lainnya untuk bersekolah di SMK Telkom dengan jurusan Informasi dan Elektronika.
Ketika lulus pada tahun 2000, Rendra mencoba ikut tes Telkomsel namun gagal. Tak putus semangat, ia berkomitmen agar bisa hidup lebih sukses dibandingkan orang-orang yang diterima di Telkomsel.
"Akhirnya saya magang di PT Telkom dengan gaji Rp 225.000 dan masih dapat kiriman dari ibu Rp 300.000. Saya mikir untuk cari kerja dengan gaji di atas itu agar ibu tidak kirim uang lagi," lanjutnya.
Rendra melihat terdapat lowongan pekerjaan di salah satu warnet terbesar di Kota Malang pada tahun 2000an. Ketika mengetahui gaji yang diberikan sesuai dengan harapannya, ia akhirnya memutuskan untuk bekerja di warnet yang berlokasi di Kayutangan itu.
Selama 10 tahun bekerja di warnet, Rendra menyempatkan diri untuk mencari peluang. Dari bekerja di warnet itu, Rendra kemudian merambah menjadi agen properti.
Semula rumah istrinya yang dekat dengan pemilik perumahan Permata Jingga. Ia mendapatkan informasi bahwa sang pemilik merintis bisnisnya dari nol hingga akhirnya berhasil mendirikan Perumahan Permata Jingga. Dari cerita tersebut Rendra merasa termotivasi.
"Saya bermimpi harus punya rumah di sana. Saat ada orang nitip (promosi) properti itu ada tanah di Permata Jingga, saya beli. Termindset sama pemiliknya bahwa mereka bisa, saya harus bisa. Akhirnya dari jaga warnet ke agen properti. Cari tanah, masukkan ke online, kita iklanin. Kadang beli di lelang, ikut dan jual lagi," cerita Rendra.
Dari hasil kerjanya, Rendra menabung dan berhasil mendapat lahan pertama kali di Jalan Kerto Raharjo nomor 69A. Lahan tersebut ia bangun menjadi sebuah rumah kos untuk menjadi sumber passive income.
"Saya suka ikut pelatihan, salah satu mentor ngomong masih muda ngapain punya rumah kos. Jadi harus berkembang, akhirnya rumah kos itu saya jual. Saya jadikan DP untuk proyek pertama Itu di belakang UIN Malang," terangnya.
Dari hasil jual rumah kos itu, Rendra mampu membangun 20 rumah unit kos dan juga ruko. Dalam jangka waktu satu tahun saja, seluruh unitnya berhasil terjual dengan harga Rp 1,5 - 2 miliar.
Bisnisnya semakin berkembang dan kini ia dikenal sebagai pemilik Prima Land, sebuah hunian Islami terbesar di Malang Raya. Memiliki visi yang selaras, Rendra kemudian mendapatkan tawaran untuk menjadi calon anggota legislatif bersama PKS.
Bermula dari karirnya sebagai penjaga warnet, kini Rendra tak hanya berhasil menjadi pebisnis properti. Rendra berusaha untuk menyebarkan kebermanfaatannya kepada masyarakat lebih luas dengan menjadi anggota Komisi C DPRD Kota Malang.
"Kalau itu bisa membuat kita lebih besar lagi, dakwah lebih luas, kenapa tidak. Akhirnya bismillah saya terima tawaran itu dan berjuang di PKS khususnya di Komisi C bidang Pembangunan DPRD Kota Malang," tutupnya. (*)
10 Tahun Jaga Warnet, Rendra Masdrajat Sukses Jadi Juragan Rumah di Malang Raya
10 Maret 2025 16:30 10 Mar 2025 16:30



Tags:
Rendra Masdrajat Safaat Pebisnis Sukses Politisi DPRD Kota Malang Bisnis Properti Jaga WarnetBaca Juga:
Dapat Suntikan Rp35 Miliar, DPRD Kota Malang Minta BPR Tugu Artha Pertimbangkan Rencana BisnisBaca Juga:
Tampung Tuntutan Mahasiswa, Ketua DPRD Kota Malang sebut Mitigasi Efisiensi Anggaran Sudah DilakukanBaca Juga:
Ribuan Mahasiswa di Malang Tiarap, Desak Pemerintah Cabut Inpres Efisiensi AnggaranBaca Juga:
Tetapkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Terpilih, Ketua DPRD: Ada Kebijakan Perlu DiperbaikiBaca Juga:
Polusi dan Penyakit Ancam Warga Sekitar TPA Supit Urang, DPRD Kota Malang Dorong Solusi KonkretBerita Lainnya oleh Lutfia Indah

10 Maret 2025 17:40
Ramaikan HUT Kota Malang, Berikut Lokasi 111 Stand Kuliner dalam Madyopuro Mangano

10 Maret 2025 16:35
Pendidikan Harus Diutamakan, Ketua DPRD Kota Malang Tegaskan Pernikahan Dini Bukan Solusi

10 Maret 2025 15:27
Dishub Kota Malang Siapkan 10 Unit Armada untuk Mudik Gratis, Berikut Rutenya!

10 Maret 2025 15:03
HUT Kota Malang ke-111 Lebih Sederhana, Ini Penyebabnya

10 Maret 2025 14:11
Diskon Tarif Listrik 50 Persen Picu Deflasi di Kota Malang

8 Maret 2025 15:00
NIHR UB Buka Lowongan Enumerator Penelitian Kesehatan di Kabupaten Malang dan Gresik

Trend Terkini

5 Maret 2025 17:17
Kodim 0811 Tuban Amankan Truk Muatan 840 Tabung LPG 3 Kg Subsidi, Akan Dijual ke Pati Jateng

9 Maret 2025 19:26
Kang Gobang Preman Pensiun Meninggal Dunia

4 Maret 2025 11:15
Nutrifood Buka Program Management Trainee, Peluang Karier Menarik Bagi Lulusan S1 dan S2

9 Maret 2025 22:57
Sultan Bacan: Pakaian Tete Tu Sejatinya Lebih Bersih dari Kita

4 Maret 2025 19:50
Warga Desa Kawasi Halsel Puasa Listrik di Bulan Ramadan, Mahasiswa Trisakti Minta Perusahan dan Pemda Segera Bertindak
Trend Terkini

5 Maret 2025 17:17
Kodim 0811 Tuban Amankan Truk Muatan 840 Tabung LPG 3 Kg Subsidi, Akan Dijual ke Pati Jateng

9 Maret 2025 19:26
Kang Gobang Preman Pensiun Meninggal Dunia

4 Maret 2025 11:15
Nutrifood Buka Program Management Trainee, Peluang Karier Menarik Bagi Lulusan S1 dan S2

9 Maret 2025 22:57
Sultan Bacan: Pakaian Tete Tu Sejatinya Lebih Bersih dari Kita

4 Maret 2025 19:50
Warga Desa Kawasi Halsel Puasa Listrik di Bulan Ramadan, Mahasiswa Trisakti Minta Perusahan dan Pemda Segera Bertindak

