KETIK, SURABAYA – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya telah mengukuhkan 3 guru besar baru dalam upacara akademik. Prosesi tersebut berlangsung di Ruang Suparman Hadipranoto, Selasa, 11 Februari 2025.
Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM, CMA, CPA, menyatakan, pengukuhan ini tidak hanya menambah jumlah guru besar di kampus, tetapi juga memperkuat kontribusi akademik di berbagai bidang ilmu.
Prof Nug menambahkan bahwa hingga saat ini, Untag Surabaya telah mengukuhkan 25 guru besar.
"Pengukuhan ini menjadi bukti bahwa Untag Surabaya terus melahirkan pemikir, peneliti, dan pendidik yang berkomitmen untuk kemajuan ilmu pengetahuan," ujarnya melalui keterangan tertulis pada Rabu 12 Februari 2025.
Ketiga akademisi yang menerima gelar guru besar tersebut adalah:
• Prof. Dr. Ida Aju Brahma Ratih, MBA., MM. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Menjelaskan Orasi ilmiah berjudul ‘Pengaruh Kepemimpinan Profetik Terhadap Ketaatan Kepada Kyai dan Komitmen Organisasi di Pesantren’
• Prof. Dr. Drs. Teguh Priyo Sadono, M.Si. dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Menjelaskan orasi ilmiah berjudul ‘Kekuatan Media Dalam Perspektif Relativitas Einstein’.
• Prof. Dr. Ir. Wardah, M.P., M.M. dari Fakultas Vokasi. Menyampaikan orasi ilmiah berjudul ‘Jamur Sebagai Inovasi Pangan: Meningkatkan Kualitas Daging dan Produk Kue Kering (Cookies).’
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M., menekankan pentingnya peran akademisi dalam pembangunan nasional.
"Gelar profesor adalah pencapaian tertinggi dalam dunia akademik. Saya mengapresiasi Prof. Wardah, yang keahliannya dalam Mikrobiologi Pangan sangat relevan dengan program utama pemerintah dalam pengentasan stunting," terangnya.
"Dengan bertambahnya profesor seperti kalian, saya berharap perguruan tinggi swasta di Jawa Timur semakin kuat," pungkasnya.
Dengan penambahan tiga guru besar ini, Untag Surabaya berharap dapat semakin meningkatkan peran dan kontribusinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan di Indonesia.(*)