‎Abi Florist, Kriya Bunga Potong Skala Nasional dari Gunungsari Kota Batu

21 Maret 2025 14:00 21 Mar 2025 14:00

Thumbnail ‎Abi Florist, Kriya Bunga Potong Skala Nasional dari Gunungsari Kota Batu Watermark Ketik
‎Wali Kota Batu, Nurochman saat mengunjungi Abi Florist, Kriya bunga Potong di Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji. (Foto: Sholeh/Ketik.co.id)

KETIK, BATU – Abi Florist, kriya bunga potong di Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, sukses memperluas pasar hingga skala nasional. Hal ini mendapat apresiasi dari Wali Kota Batu Nurochman.

‎"Saya menjajal langsung untuk 'ngrempes' bunga mawar potong di Abi Florist, tentunya ini butuh keahlian khusus supaya tidak terluka dalam pengerjaannya," katanya Jumat, 21 Maret 2025.

‎Wali Kota yang akrab Disapa Cak Nur itu menjajal untuk ngrempes atau menghilangkan duri dari tangkai bunga mawar secara manual. Bersama dengan Khusnul, pemilik Abi Florist. Cak Nur nampak cekatan melakukan Ngrempes 

‎"Abi Florist mengirim sejumlah 10.000 tangkai bunga mawar potong ke seluruh Indonesia dengan tujuan pengiriman terbanyak yaitu Pulau Bali," tambahnya.

‎Menurut Cak Nur, potensi bunga potong yang ada di Desa Gunungsari tersebut adalah salah satu identitas Kota Batu yang dapat menjadi sarana promosi Kota Batu di mata dunia.

‎"Semangat terus untuk Abi Florist dan seluruh pengusaha Kriya bunga di Kota Batu," tegasnya.

Sebagai informas, ‎Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji merupakan sentra penghasil bunga hias di Kota Batu. Hampir setiap hari, masyarakat di sana berkutat dengan bunga-bunga. Mulai dari menanam, merawat hingga mengemas bunga hias dan potong berbagai jenis untuk dikirim.

‎Lokasi geografisnya yang strategis dan memiliki kualitas tanah yang baik membuat desa tersebut menjadi sentra penghasil bunga hias terbesar. Bahkan, tanaman Bunga Mawar mereka mampu menembus pasar di seluruh daerah di Indonesia.

‎Berdasarkan data BPS Kota Batu, terdapat belasan jenis tanaman hias yang dihasilkan petani Kota Batu. Yaitu anggrek, anthurium bunga, bromelia, bugenvil, dracaena, hanjuang, herbras, krisan, mawar, pakis, palem, pedang-pedangan, philodendron, pisang-pisangan, soka hingga sri rejeki.

‎Diantara sekian jenis tersebut, mawar menempati urutan pertama dengan tingkat produksi tertinggi. Terakhir pada 2022, terjadi peningkatan luasan panen bunga mawar dari luasan lahan 1.008.600 m² dari semula pada 2021 di angka 1.005.260 m².(*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu Bunga Potong bunga mawar Wali Kota Batu Nurochman Desa Gunungsari