KETIK, MALANG – Pengelolaan Car Free Day (CFD) kini telah beralih dari Dinas Perhubungan (Dishub) ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang. Alih kelola CFD itu memicu potensi penutupan ruas jalan secara permanen.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Tata Lingkungan Hidup DLH Kota Malang, Tri Santoso. Menurutnya jika menjalankan fungsi teknis, DLH Kota Malang akan melaksanakan uji emisi di sepanjang Jalan Ijen, lokasi CFD.
Apabila pada pengujian terbukti emisi turun, maka jalan tersebut harus ditutup secara permanen dan tidak boleh dilewati kendaraan.
"CFD ini hari bebas kendaraan bermotor, metode untuk evaluasi terhadap emisi gas buang kendaraan bermotor. Dalam satu ruas jalan ternyata terbukti bahwa dengan berlakukannya CFD ada penurunan emisi, maka ruas jalan itu tidak boleh dilewati kendaraan bermotor," ujarnya, Jumat 17 Januari 2025.
Menurutnya, kebijakan alih kelola pelaksanaan CFD ke DLH Kota Malang cukup dilematis. Jika menarik dari sudut pandang DLH, maka CFD hanya sebatas hari tanpa kendaraan bermotor.
"Car Free Day kalau ditarik ke konsepnya DLH berdasarkan aturan Menteri Lingkungan Hidup, itu adalah hari yang tidak ada kendaraan bermotor. Kami fungsinya sebenarnya tidak lebih dari menyediakan toilet dan menyapu kalau sudah selesai," ucapnya.
Trisan sendiri memastikan jika dilakukan uji emisi pada CFD maka diperoleh hasil penurunan tingkat emisi. Hal tersebut ditengarai tidak adanya kendaraan yang melintas di area tersebut.
"Saya pastikan hasilnya akan menunjukan bahwa emisi gas menurun. Karena yang biasanya dilintasi kendaraan, hari itu tidak dilintasi. Pengotornya kan dari kendaraan," sebutnya.
Untuk itu pengelolaan CFD seharusnya dilaksanakan lintas sektor, bukan hanya menjadi tanggungjawab DLH maupn Dishub Kota Malang saja. Terlebih selama ini CFD sering dimanfaatkan sebagai ajang rekreasi dan kuliner, jauh dari tugas dan fungsi DLH Kota Malang.
"DLH tidak punya kewenangan terkait rekreasi. Kalau dikembangkan lagi ada UMKM, olahraga, itu kan hanya mengisi saja. Akhirnya CFD ini menjadi destinasi wisata baru yang kalau orang-orang ke sana, mereka menikmati, jalan-jalan," tandasnya.(*)