KETIK, BANDA ACEH – Sejak kecil gemar naik pagar dan tiang listrik membuat orang tua Alma Ariella Tsany mengarahkannya menekuni olahraga panjat tebing.
Hasilnya, Alma kini berhasil meraih medali emas di nomor Combine Putri di PON XXI 2024 Aceh-Sumut untuk Jawa Timur.
Saat ditemui oleh Ketik.co.id, remaja berusia 15 tahun ini mengaku sejak masih berusia 4 tahun atau saat sekolah taman kanak-kanak (TK) yang orang tuanya mulai mengenalkan olahraga panjat tebing. Ayahnya memasukkan Alma ke salah satu klub panjat tebing di Gresik.
“Terus pertama kali lomba saat itu masih TK naik kelas 1 langsung dapat juara tiga,” ucap gadis asal Gresik itu, Selasa, 10 September 2024.
Dengan usianya itu, kegemaran memanjat membuat Alma menjadi atlet termuda yang mengikuti ajang olahraga nasional 4 tahunan ini.
"Saat terpilih untuk mewakili Jawa Timur saya sempat tidak menyangka, tapi saya terus meningkatkan kemampuan saya saja," jelas siswa kelas 10 di SMA Muhammadiyah 1 Gresik ini.
Aksi Alma saat berlaga di PON XXI 2024 Aceh-Sumut, Selasa, 10 September 2024. (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)
Dukungan orang tua membuat dirinya yakin dengan olahraga yang dia geluti saat ini. "Apalagi saat TK saya berhasil menjadi juara 3 di kejuaraan di Gresik yang membuat orang tua terus dukung kegemaran saya ini," ucap gadis yang murah senyum ini.
Alma mengaku sempat grogi saat tampil pertama di PON XXI 2024 Aceh-Sumut. Hal ini karena dirinya harus menghadapi senior yang sudah memakan asam garam event nasional.
"Cuma saya, pelatih dan doa dari orang tua yang membuat yakin dan alhamdulillah bisa meraih medali emas," ucapnya.
Kemenangan tersebut membuat dirinya semakin termotivasi untuk bisa berprestasi lebih baik lagi di event-event panjat tebing mendatang. Terutama untuk mewujudkan cita-citanya tampil sebagai juara dunia panjat tebing.
“Kuncinya banyak berdoa, terus latihan saja sesuai programnya,” ungkap Alma yang lahir pada 25 Juli 2009 tersebut. (*)