Anggaran Makan Bergizi Dipangkas, Pemkot Surabaya Tunggu Arahan Pusat

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Mustopa

6 Desember 2024 10:38 6 Des 2024 10:38

Thumbnail Anggaran Makan Bergizi Dipangkas, Pemkot Surabaya Tunggu Arahan Pusat Watermark Ketik
Pemberian makan bergizi gratis kepada siswa sekolah. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Terkait pengurangan anggaran makan bergizi gratis, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengaku masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat. Seperti diketahui, pemerintah pusat memangkas anggaran makan bergizi gratis yang awalnya Rp15 ribu menjadi Rp10 ribu per porsi/anak.

"Untuk makan gratis kita masih menunggu keputusan pemerintah pusat saja," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Jumat 6 Desember 2024.

Terkait pemangkasan anggaran makan bergizi ini, Eri belum bisa memastikan terkait rencana detailnya, mengingat terjadi pengurangan anggaran. Hal ini tentu akan berimbas pada vendor atau UMKM yang akan bekerja sama, apakah nanti mereka akan tetap lanjut atau mengundurkan diri.

“Kita belum bisa menyampaikan hal itu apakah vendor mengundurkan diri, karena kita menunggu juknisnya dulu dari pemerintah pusat," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya Yona Bagus Widyatmoko menilai pemangkasan anggaran makan bergizi gratis dari Rp15 ribu menjadi Rp10 ribu masih porposional dan relevan dengan kondisi saat ini.

"Kembali lagi bahwa menu makan bergizi gratis ini tidak berbicara tentang seberapa banyak menu dalam satu porsi, tetapi lebih pada pemenuhan kebutuhan nutrisi yang cukup," tuturnya.

Dijelaskan oleh Yona, dalam 1 porsi makanan bergizi membutuhkan 100-150 gram nasi sebagai sumber karbohidrat. Kemudian untuk protein didapatkan dari lauk pauk seperti daging ayam tanpa kulit atau ikan laut untuk memenuhi kebutuhan protein, membutuhkan Rp4.500 per satu porsi.

Kemudian untuk vitamin didapatkan dari sayur dengan anggaran kurang lebih Rp1.500 per porsi. Potongan buah segar dengan harga sekitar Rp1 ribu per porsi. Oleh karena itu, anggaran Rp10 ribu per porsi disebut Yona masih mencukupi.

"Untuk air mineral, setiap sekolah dianjurkan menyediakan air mineral di galon atau di dispenser, sehingga itu sudah mengurangi daripada budget per porsinya," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Pemkot Surabaya Makan bergizi gratis pemangkasan anggaran Eri Cahyadi Petunjuk Teknis