Artificial Intelligence dalam Pandangan Miracle Sitompul, Puteri Indonesia Jambi 2024

Jurnalis: Moh. Rusdi
Editor: M. Rifat

7 Februari 2025 07:33 7 Feb 2025 07:33

Thumbnail Artificial Intelligence dalam Pandangan Miracle Sitompul, Puteri Indonesia Jambi 2024 Watermark Ketik
Puteri Indonesia Jambi 2024, Miracle Sitompul (Foto: Instagram @miraclesitompul)

KETIK, JAMBI – Miracle Sitompul, yang terpilih sebagai Puteri Indonesia Jambi 2024, dikenal sebagai seorang dokter gigi dan pendidik yang berkomitmen meningkatkan akses pendidikan di Indonesia.

Melalui platform digital Instagram, YouTube dan TikTok, ia menyediakan konten edukatif membantu banyak generasi muda mempersiapkan ujian dan mencapai tujuan pendidikan mereka.

Dedikasinya dalam pendidikan dan pemberdayaan diri menunjukkan minatnya terhadap teknologi dan inovasi yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Dalam pandangannya Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah teknologi yang memungkinkan komputer melakukan tugas-tugas yang biasanya dilakukan manusia.

Kata dia, AI dapat memecahkan berbagai banyak masalah keseharian, belajar, dan mengambil keputusan berdasarkan data yang diberikan.

"Aku beberapa kali mendapatkan pertanyaan soal ketergantungan penggunaaan AI," kata Miracle Sitompul dalam keterangan tertulis yang diterima media online nasional Ketik.co.id, Jumat 7 Februari 2025.

Dalam hal ini pertama-tama, dirinya sangat mengapresiasi semangat generasi muda untuk tidak terlalu bergantung pada AI dan ingin mandiri dalam hal belajar.

"Tapi menurut aku, yang lebih penting bukan soal bergantung atau tidak pada AI, melainkan apakah penggunaannya tersebut memberi manfaat atau merugikan kita," ujarnya menjelaskan.

Menurutnya AI itu tool atau alat, sama seperti pisau, akan merugikan kalau dipakai untuk menusuk orang, tapi bisa memberikan manfaat kalau digunakan untuk memotong bawang misalnya, agar masakan jadi lebih enak.

Ia menyebut di Indonesia, justru penggunaan AI masih terbilang minim dibandingkan negara lain. Padahal hal tersebut bisa banget dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas belajar seseorang.

"Tapi penting untuk diingat, bahwa AI itu tidak sempurna. Setiap jawabannya tidak bisa langsung kita copas mentah-mentah. Di sinilah peran sebagai manusia jadi krusial," imbuhnya.

Lanjutnya, bahwa manusia harus mampu menilai, menganalisis, dan mengolah informasi dari AI supaya jadi jawaban yang tepat dan relevan.

"Nah, ini butuh kemampuan berfikir kritis dari diri kita sendiri, tentunya sebagai manusia," sambungnya menjabarkan dengan jelas dan lugas.

Lebih jauh Miracle menjelaskan ini semua adalah tantangan, termasuk bagi para guru dan dosen, untuk membuat tugas yang tidak cuma ngukur panjang tulisan, tapi benar-benar mengasah kemampuan berfikir dan kreatifitas.

Jadi kata dia, untuk para pelajar gunakanlah AI sebagai alat bantu, bukan pengganti. Memakainya untuk menjelaskan konsep yang belum difahami atau untuk mencari sumber belajar tambahan.

"Kuatkan lagi kemampuan kita dalam berpikir kritis, sehingga tidak cuma bisa mencari informasi, namun mampu menganalisis, dan mengolah informasi tersebut," sambungnya.

"Jadikan teknologi ini peluang untuk belajar lebih efektif dan cerdas ya," tandasnya menutup penyampaian dengan nada penuh semangat. (*)

Tombol Google News

Tags:

Artificial Intelligence AI Miracle Sitompul Puteri Indonesia Jambi 2024