Bakal Ada Separator Jalan di Perempatan Rajabali Kota Malang

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: M. Rifat

24 Oktober 2023 06:30 24 Okt 2023 06:30

Thumbnail Bakal Ada Separator Jalan di Perempatan Rajabali Kota Malang Watermark Ketik
Kawasan perempatan Rajabali kota Malang yang akan dipasang separator (24/10/2023). (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang merencanakan pemasangan separator jalan di perempatan Rajabali, Kayutangan, Kota Malang. Pemasangan tersebut untuk keselamatan pengendara sekaligus menjaga estetika tata kota.

Menurut Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, pemasangan separator dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan. Mengingat kendaraan dari Jalan Basuki Rahmat arah Kampung Kayutangan Heritage dan dari arah PLN dapat bersilangan di Jalan Semeru.

"Di Rajabali itu harus dipasang separator di depannya Lafayette, dan Bank BCA karena masih banyak orang yang tidak disiplin berkendara. Sudah dilarang, tapi masih crossing baik itu tukang parkir, pengendara. Itu sangat membahayakan pengendara yang lainnya," ujar Widjaja saat ditemui pada Selasa (24/10/2023).

Widjaja menjelaskan di perempatan Rajabali saat ini masih menggunakan barier dari besi. Menurut rekomendasi dari Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kota Malang, hal tersebut dinilai kurang optimal. Selain itu juga mengurangi nilai estetika di kawasan Kayutangan Heritage.

"Sementara ini kita masih pakai barier besi itu belum optimal dan tidak indah atau kurang bagus. Ini kan masih membahayakan dan masih ambigu. Perlu separator pemisah jalan yang lebih indah. Itu sebagaimana rekomendasi dari forum lalu lintas untuk dibuat separator," paparnya.

Pemasangan separator tersebut direncanakan berupa taman dan bekerjasama dengan DLH Kota Malang. Pihaknya berharap di tahun 2023 dapat segera terealisasi.

"Anggarannya ada di DLH Kota Malang, mudah-mudahan kalau tidak salah di tahun 2023," tambahnya.

Widjaja berharap dengan pemasangan separator dapat mengurangi risiko kecelakaan. Di samping itu masyarakat tetap dianjurkan untuk mengedepankan etika dalam berkendara. Widjaja juga memastikan bahwa pemasangan separator tidak membuat kemacetan di kawasan tersebut.

"Selama ini dibuat barier juga tidak macet, bahkan itu menghindari kecelakaan. Kendaraan dari arah selatan dan utara jika tidak ada bariernya bisa bahaya jika bertemu. Seharusnya dalam volume dan jarak tertentu harus ada pemisahan supaya tidak crossing," jelas Widjaja.(*)

Tombol Google News

Tags:

Perempuan Rajabali separator jalan Kayutangan Heritage Kota Malang Dishub