KETIK, SAMPANG – Kondisi bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pangongsean 1 di Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, kini memprihatinkan. Karena bangunan sekolah tersebut rusak parah, mengakibatkan para siswa belajar di tempat parkir.
Atap 1 ruang kelas hampir roboh, bahkan plafon ambruk, genteng pecah dan dinding bangunannya jebol. Untuk mencegah bahaya, pihak sekolah memasang bambu sebagai penyangga atap. Kegiatan belajar mengajar dipindah ke tempat parkir sekolah.
Kepala SDN Pangongsean 1, Maskur Taufiq menuturkan, kondisi gedung kelas 5 SDN Pangongsean 1 memang sangat memprihatinkan dan membahayakan. Lantaran atapnya mau roboh, dinding jebol dan harus diberi penyangga.
"Aktivitas kegiatan belajar mengajar untuk siswa siswi kelas 5 di pindahkan ke halaman parkir, tujuannya untuk keamanan dan kenyamanan aktivitas belajar mengajar," ucapnya, Selasa, 15 Januari 2025.
Situasi Atap Ruangan Kelas 5 SDN Pangongsean 1 Kecamatan Torjun (Foto: Mat Jusi/Ketik.co.id).
Mirisnya lagi, kata Maskur Taufiq, kalau kondisi hujan siswa di pulangkan lebih awal demi keamanan dan keselamatan.
"Intinya satu ruang kelas di SDN Pangongsean 1 ini sudah lama darurat dan mengkhawatirkan keselamatan siswa," tukasnya.
Terpisah, H. Syaifulloh selaku Komite SDN Pangongsean 1 Torjun mengatakan, kondisi bangunan sekolah tersebut pppmemang sudah lama mengalami kerusakan.
"Kerusakannya akibat faktor usia sekolah yang sudah tua," ucapnya.
Menurutnya, SDN Pangongsean 1 sudah layak untuk dibantu pembangunan gedung baru.
"Kami berharap kepada pemerintah daerah untuk benar-benar memperhatikan SDN Pangongsean 1, yang kondisi gedungnya sangat mengkhawatirkan keselamatan siswa saat kegiatan belajar mengajar berlangsung," tuturnya. (*)
