Berkali-kali Didemo Tenaga Honorer, Wali Kota Cilegon Tak Pernah Ada, Massa Minta Keuangan Pemkot Diaudit

Jurnalis: Khoirul Umam
Editor: M. Rifat

23 Januari 2025 09:58 23 Jan 2025 09:58

Thumbnail Berkali-kali Didemo Tenaga Honorer, Wali Kota Cilegon Tak Pernah Ada, Massa Minta Keuangan Pemkot Diaudit Watermark Ketik
Para honorer terpaksa harus kembali demo untuk menuntut haknya, 21 Januari 2025. (Foto: Umam/ketik.co.id)

KETIK, CILEGON – Berkali-kali menggelar aksi demonstrasi menuntut honornya dibayar, para honorer yang terdiri dari honorer guru madrasah, Paud, kader PKK, kader posyandu, dan Linmas kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor wali kota Cilegon, Rabu, 22 Januari 2025.

Namun sampai dengan kesekian kalinya aksi dilakukan, orang nomor satu di Kota Cilegon tidak pernah ada di tempat.

Padahal satu hari sebelumnya, Selasa, 21 Januari 2025 aksi serupa pun digelar. Hanya saja massa yang berunjuk rasa berbeda. Tapi tetap saja, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian tak pernah menunjukkan batang hidungnya.

Jika dihitung dari sejak 8 Januari 2025 lalu, mungkin sudah berapa kali aksi unjuk rasa dilakukan. Ada yang dilakukan oleh para honorer, tapi ada juga yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cilegon, Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) dan elemen lainnya.

Koordinator Lapangan (Korlap) aksi Martin Al-Kosim menuntut Pemkot agar segera membayarkan honor para honorer tersebut.

"Ini waktu satu bulan sudah mau habis. Komitmen Pemkot akan membayarkan satu bulan dulu, akan terus kami pantau, kata Martin dalam orasinya dan kepada media, Rabu,22 Januari 2025.

Diketahui, ratusan honorer harus kembali menggelar aksi unjuk rasa lantaran masih belum ada kejelasan kapan honor tersebut akan dibayarkan. Ditambah sampai dengan saat ini wali kota juga tak pernah hadir dan mau menemui pendemo.

Sementara Ketua Forum Komunikasi Guru dan Tenaga Honorer (FKGTH) Kota Cilegon Somy Wirardi mengaku kecewa dengan wali kota yang tak pernah hadir ketika para honorer melakukan aksi unjuk rasa.

"Sudah berkali-kali kami demo, tapi wali kota tak pernah ada," terang Somy kepada media.

Imbas dari tak adanya wali kota, Somy menyatakan, akan melakukan somasi ke Gedung Kejari terkait hal ini.

"Audit saja keuangan Pemkot. Baik oleh Kejari atau lembaga yang berwenang," ujar Somy.

Somy mengaku heran mengapa honor yang semestinya sudah dialokasikan setiap tahun, tapi pada tahun 2024 menjadi terhambat sehingga akhirnya honor yang sudah dialokasikan untuk para honorer tersebut jadi belum diterima. (*)

Tombol Google News

Tags:

Honorer Cilegon Kembali demo Tuntut haknya guru madrasah Guru dan operator Paud Kader PKK Kader Posyandu Linmas Wali Kota Helldy Agustian Tak pernah ada di tempat Tak pernah temui pendemo