Berobat Teratur, Dua Pasien RSUD dr. Darsono Pacitan Sembuh dari Tuberkulosis-RO

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Hetty Hapsari

11 Februari 2025 14:31 11 Feb 2025 14:31

Thumbnail Berobat Teratur, Dua Pasien RSUD dr. Darsono Pacitan Sembuh dari Tuberkulosis-RO Watermark Ketik
Dokter Spesialis Paru RSUD dr. Darsono Pacitan, dr. Royani Nur Rohman, Sp.P (kanan) menyerahkan sertifikat kesembuhan kepada pasien TB-RO, Sutrisno (kiri) asal Ngadirojo usai menjalani pengobatan teratur, Selasa, 11 Februari 2025. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Darsono Pacitan merayakan keberhasilan pengobatan Tuberkulosis Resisten Obat (TB-RO) dengan menyatakan dua pasien telah sembuh setelah menjalani pengobatan teratur.

Pasien sembuh ini adalah Sutrisno (75) asal Kecamatan Ngadirojo dan Mursidi (68) asal Kecamatan Donorojo.

Mereka dinyatakan sembuh selepas menjalani pengobatan selama 26 minggu dengan metode TB-RO terbaru, yakni Paduan Bedaquiline, Pretomanid, Linezolid, dan Moxifloxacin (BPaLM).

Dokter Spesialis Paru RSUD dr. Darsono Pacitan, dr. Royani Nur Rohman, Sp.P, mengungkapkan, dua pasien TB-RO itu kini bisa beraktivitas seperti masyarakat umum biasanya.

"Totalnya ada tujuh pasien pengobatan TB-RO di Pacitan. Lima pasien masih dalam masa penyembuhan," ucap dr. Royani usai menyerahkan sertifikat kesembuhan, Selasa, 11 Februari 2025.

Mewakili pihak RSUD, dr. Royani mengatakan metode pengobatan BPaLM diklaim lebih efektif dengan waktu penyembuhan lebih cepat serta efek samping lebih minim dibandingkan dengan pengobatan TB-RO metode lainnya.

"Insyaallah, jika sudah dinyatakan sembuh, pasien bisa kembali ke masyarakat lagi. Dan nanti akan mendapatkan kontrol setiap 6 bulan selama 2 tahun," tambah dr. Royani kepada Ketik.co.id

Mayoritas pasien TB-RO di Pacitan, menurut dr. Royani, muncul akibat adanya penyakit komorbid yang tidak ditangani dengan baik, seperti diabetes mellitus dan penyakit jantung.

Foto Apresiasi atas semangatnya untuk sembuh, dua pasien RSUD dr. Darsono Pacitan mendapatkan bingkisan dan sertifikat dari pihak RSUD dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan. Pun berpose bersama sebelum mereka pulang. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)Apresiasi atas semangatnya untuk sembuh, dua pasien RSUD dr. Darsono Pacitan mendapatkan bingkisan dan sertifikat dari pihak RSUD dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan. Pun berpose bersama sebelum mereka pulang. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

Diketahui, melalui pendampingan dari Dinas Kesehatan Pacitan, Dinas Kesehatan Jawa Timur, dan Tim Paru RS Soedono Madiun serta konsultan ahli infeksi paru dari dr. Sutomo Surabaya RSUD. dr. Darsono Pacitan bisa menangani pasien TB-RO sejak tahun 2024. 

Sebelumnya, pasien yang terdiagnosis TB-RO harus berobat ke Madiun karena di Pacitan belum ada pelayanan.

"Dulu sebelumnya, untuk penanganan TB-RO di Pacitan, karena di Pacitan belum ada pelayanan itu, warga Pacitan yang terkena TB-RO harus berobat ke Madiun. Dan itu sangat dikeluhkan warga Pacitan karena jaraknya yang jauh. Kebetulan sesuai dengan Kemenkes, bahwa semua kabupaten di Indonesia wajib bisa menangani TB-RO, akhirnya RSUD Pacitan di-upgrade agar bisa menangani," jelas dr. Royani.

Kesembuhan Sitrisno dan Mursidi menjadi bukti keberhasilan pengobatan TB-RO di Pacitan, yang kini memberi kenyamanan bagi pasien untuk tidak perlu bepergian jauh ke luar daerah.

Sementara itu, Sutrisno dan Mursidi pun mengaku sempat menjalani pengobatan di luar daerah sebelum akhirnya mendapatkan pengobatan yang lebih dekat dan efektif di rumah sakit setempat. 

Mereka mengungkapkan rasa syukur mereka atas kesembuhan yang diperoleh, berkat kerja keras tenaga medis di RSUD dr. Darsono Pacitan.

"Sebelumnya kaki dan tangan saya rasanya sakit semua, hari-hari merasakan batuk saat merantau. Sekarang Alhamdulillah sudah tidak merasakan itu lagi," ucap Sutrisno menceritakan awal mula terjangkit TB-RO, hingga memaksanya pulang dari perantauan.

Dengan keberhasilan ini, diharapkan semakin banyak pasien TB-RO di Pacitan yang mendapatkan akses pengobatan yang lebih baik, dan kabupaten ini menjadi contoh dalam penanganan penyakit tersebut. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan RSUD dr Darsono Pacitan TB-RO