BI Kediri Optimis, Respon Konsumen Soal Perekonomian Meningkat

Jurnalis: Isa Anshori
Editor: Muhammad Faizin

12 Agustus 2024 12:50 12 Agt 2024 12:50

Thumbnail BI Kediri Optimis, Respon Konsumen Soal Perekonomian Meningkat Watermark Ketik
Konsumen di Kediri saat berbelanja produk di Balai Kota Kediri, Senin (12/8/2024). (foto : Aan for Ketik.co.id).

KETIK, KEDIRI – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kediri merilis hasil survei konsumen Bank Indonesia kepada 100 responden rumah tangga di Kediri pada Juli 2024. Dalam survei itu indikasi optimisme konsumen terhadap perekonomian di Kediri terus menguat.

Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang berada pada level optimis sebesar 128,17 (level >100), meningkat dibanding Juni 2024. Optimisme konsumen tersebut didukung ekspektasi masyarakat terhadap prospek ekonomi Kediri ke depan semakin membaik. 

Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Yayat Cadarajat mengatakan ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan ke depan terpantau tetap optimis. Berdasarkan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Juli 2024 yang berada pada zona optimis sebesar 150,00, meningkat dibandingkan dengan Juni 2024. IEK yang tetap kuat pada Juli 2024 didorong oleh ekspektasi terhadap ketersedian lapangan kerja dan penghasilan wilayah Kota Kediri yang meningkat. 

"Perkiraan ketersediaan lapangan kerja dan penghasilan semakin meningkat seiring dengan adanya proyek pemerintah atau swasta diantaranya tol Kediri-Kertosono dan tol Kediri-Tulungagung. IKE pada Juli tercatat tetap optimis yaitu sebesar 106,33," terang Yayat dalam rilisnya, Senin (12/8/2024).

Lebih jauh Yayat menjelaskan berdasarkan komponen pembentuknya terdapat indikasi peningkatan jumlah responden yang beranggapan bahwa tingkat ketersediaan lapangan kerja dan konsumsi durable goods atau barang tahan lama tetap kuat. Sementara itu, Pada Juli 2024, terjadi peningkatan tingkat ketersediaan lapangan kerja terutama responden dengan pendidikan SMA dan Diploma dengan jenis pekerjaan informal.

"Keyakinan konsumen dalam melakukan pembelian durable goods juga terpantau tetap kuat, terutama untuk pembelian perhiasan emas seiring fenomena panic buying dikalangan masyarakat dan pembelian perabotan furniture dan rumah tangga," urainya. 

Selain itu, dari hasil survei konsumen juga dapat dilihat bahwa rata-rata proporsi pembayaran cicilan atau utang kelompok menengah bawah terpantau menurun. Seiring dengan penurunan pembayaran utang tersebut, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi kelompok tersebut meningkat dari 73,5% menjadi 74,5%. Sementara itu, proporsi pendapatan yang disimpan terpantau menurun dari 14,8% menjadi 13,6%. 

"Hal ini mengindikasikan proporsi pendapatan masyarakat yang digunakan untuk konsumsi lebih banyak dibanding untuk disimpan dan membayar cicilan, seiring dengan masa libur sekolah dan memasuki tahun ajaran baru," tutup Yayat. 

Tombol Google News

Tags:

bank Indonesia Kediri kediri Kota Kediri KPwBI Konsumen Kediri perekonomian