KETIK, SUMENEP – Curah hujan tinggi yang melanda Kabupaten Sumenep dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah titik, termasuk kawasan Pondok Pesantren Al-Amin Prenduan. Menyikapi situasi tersebut, Brigade Penolong 13.29 dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Sumenep bergerak cepat dengan menurunkan personel ke lokasi terdampak.
Tim Brigade Penolong 13.29 langsung turun ke lapangan untuk membantu proses evakuasi dan memberikan bantuan kemanusiaan. Selain tenaga, mereka juga memberikan dukungan moral kepada para santri dan warga yang terdampak banjir. Aksi ini merupakan bagian dari komitmen Gerakan Pramuka dalam menjawab kebutuhan masyarakat di tengah kondisi darurat.
Ketua Brigade Penolong 13.29, Khoirunnas, menyatakan bahwa keterlibatan mereka adalah bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat sekaligus implementasi dari nilai-nilai kepramukaan.
“Pramuka akan selalu berada di garda terdepan dalam situasi bencana maupun kegiatan sosial kemanusiaan lainnya. Kami tidak hanya fokus pada penanganan darurat, tetapi juga turut mendampingi proses pemulihan pascabencana. Semoga banjir segera surut dan aktivitas masyarakat kembali normal,” ujar Khoirunnas di sela-sela kegiatan.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan perwujudan Darma Pramuka, terutama dalam hal kepedulian sosial dan semangat gotong royong. Semangat kemanusiaan, menurutnya, menjadi inti dari tugas dan tanggung jawab Brigade Penolong sebagai bagian dari Gerakan Pramuka.
Banjir di wilayah Prenduan dan sekitarnya diketahui telah menggenangi sejumlah fasilitas umum, termasuk jalan-jalan utama, permukiman warga, serta lembaga pendidikan. Pondok Pesantren Al-Amin, salah satu institusi pendidikan besar di kawasan tersebut, juga terdampak meskipun tidak menimbulkan korban jiwa.
Kehadiran tim BP 13.29 disambut baik oleh pihak pondok pesantren. Kepala Humas Pondok Pesantren Al-Amin, Musleh Wahid, mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan.
“Kami sangat terbantu dengan kehadiran kakak-kakak Pramuka. Mereka tidak hanya membantu evakuasi, tetapi juga membersihkan area yang terdampak banjir. Kehadiran mereka sungguh berarti bagi kami,” ujarnya.
Brigade Penolong 13.29 merupakan unit khusus di bawah naungan Kwarcab Gerakan Pramuka Sumenep yang dibentuk untuk menjalankan misi kemanusiaan, seperti penanggulangan bencana, pertolongan pertama, hingga kegiatan sosial lainnya. Dalam berbagai peristiwa bencana sebelumnya, tim ini dikenal sigap dan konsisten hadir membantu masyarakat.
“Kami percaya bahwa kekuatan terbesar dalam menghadapi bencana terletak pada kolaborasi dan kepedulian bersama. Melalui Gerakan Pramuka, kami ingin terus menanamkan semangat gotong royong di tengah masyarakat,” pungkas Khoirunnas.
