KETIK, JEPARA – Bukannya khusyuk menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan, sekelompok pemuda di Jepara justru membuat ulah dengan berpesta minuman keras (miras) dan melakukan konvoi motor yang mengganggu ketertiban.
Aksi mereka yang meresahkan warga ini akhirnya berujung pada pembubaran oleh Tim Presisi Siraju Polres Jepara pada Sabtu 22 Maret 2025 malam.
Keberhasilan aparat dalam menindak kelompok pemuda tersebut bermula dari laporan masyarakat yang masuk melalui layanan WhatsApp Siraju (08112894040) dan Call Center 110 Polri. Masyarakat mengeluhkan adanya pesta miras yang kerap terjadi di sekitar Jembatan Cinta dan Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara.
Kapolres Jepara, AKBP Erick Budi Santoso, melalui Kasihumas AKP Dwi Prayitna, menyampaikan bahwa Tim Patroli Siraju langsung bergerak ke lokasi begitu menerima aduan. Setibanya di tempat kejadian, petugas mendapati sekelompok pemuda sedang mengonsumsi minuman keras.
Dari hasil pemeriksaan, polisi menyita tiga botol miras berbagai merek yang digunakan dalam pesta tersebut. Para pemuda yang terlibat langsung didata dan diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya.
Tim Presisi Siraju Polres Jepara mengamankan sekelompok pemuda yang berpesta minuman keras miras dan melakukan konvoi motor yang mengganggu ketertiban, Sabtu (22/3/2025) (Foto: Humas Polres Jepara)
“Pesta miras seperti ini sangat mengganggu kenyamanan warga. Selain berpotensi memicu keributan, juga bisa menimbulkan tindak kriminal. Terlebih, saat ini kita berada di bulan suci Ramadan,” ujar Kasihumas Polres Jepara, AKP Dwi Prayitna.
Ia juga mengapresiasi kecepatan Tim Patroli Siraju dalam merespons aduan masyarakat, sebagai langkah antisipasi untuk menjaga situasi tetap kondusif.
Tak hanya pesta miras, polisi juga membubarkan sekelompok pemuda yang melakukan konvoi dan blayer motor di Jalan Pemuda Jepara. Suara bising dari knalpot serta aksi mereka yang ugal-ugalan membuat warga resah dan mengganggu kelancaran lalu lintas.
"Begitu menerima laporan, tim segera turun ke lokasi dan membubarkan kerumunan secara persuasif," jelas AKP Dwi.
Berkat pendekatan yang humanis, para pemuda akhirnya membubarkan diri tanpa insiden. Warga sekitar pun mengapresiasi langkah cepat kepolisian dalam menjaga ketertiban.
Selain membubarkan pesta miras dan aksi konvoi, Tim Patroli Siraju juga melakukan patroli di beberapa titik rawan aksi balap liar, seperti SPBU Kalitekuk Tahunan hingga Jalan Raya Rengging-Pecangaan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kondisi tetap aman dan kondusif.
Sebagai bentuk pencegahan, Polres Jepara mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas yang mengganggu keamanan dan ketertiban, terutama mengonsumsi miras atau berkendara secara ugal-ugalan.
"Kami akan terus meningkatkan patroli di berbagai titik rawan untuk mencegah tindakan yang mengganggu ketertiban. Jika masyarakat menemukan aktivitas mencurigakan, segera laporkan ke layanan WhatsApp Siraju atau Call Center 110 Polri," tegas AKP Dwi.
Dengan adanya tindakan tegas ini, diharapkan situasi di Kabupaten Jepara tetap aman dan nyaman, terutama selama bulan Ramadan.
